ABU Nawas tidak sengaja membelakangi Baginda Raja. Tapi ternyata ini adalah tantangan yang diberikan teman-temannya.
Sahabat-sahabat Abu Nawas menantang dia untuk memantati Raja karena selama ini belum ada yang berani melakukannya. Jika berhasil, Abu Nawas akan mendapat 100 keping emas dari sahabat-sahabatnya.
Tentu saja Abu Nawas menerima tantangan tersebut, meskipun dia sendiri tidak yakin berhasil. Minggu depan Raja mengadakan jamuan kenegaraan. Para menteri, pegawai istana, dan orang-orang dekat Raja diundang, termasuk Abu Nawas.
Seusai menyampaikan pidato, Raja melihat Abu Nawas duduk sendirian di tempat yang tidak ada karpetnya. Karena merasa heran, Raja bertanya, "Mengapa engkau tidak duduk di atas karpet?"
Baginda Raja sekuat tenaga membujuk Abu Nawas untuk duduk di karpet. Namun, Abu Nawas menjelaskan bahwa dirinya sudah duduk di karpet.
Tentu saja Raja tidak percaya karena tidak ada karpet secuil pun yang diduduki Abu Nawas. Raja melihat Abu Nawas hanya duduk di lantai.
"Karpet yang mana yang engkau maksudkan wahai Abu Nawas. Aku dari tadi tidak melihat engkau duduk di karpet?" tutur Baginda masih bingung, seperti dikutip dari nu.or.id.
"Baiklah Raja yang mulia, kalau memang ingin tahu, maka dengan senang hati hamba akan menunjukkan," jawab Abu Nawas sambil beringsut-ringsut ke depan.