Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa serangan topan, belalang, kutu, dan katak memorak-morandakan penduduk Mesir saat itu. Allah Subhanahu wa Ta'ala juga mengubah air menjadi darah.
Dilansir buku "Tafsir Ilmi Mengenai Hewan Jilid Pertama dalam Perspektif Alquran dan Sains (2016)", dijelaskan bahwa kutu merujuk pada kelompok hewan Artropoda yang berukuran kecil, bahkan sangat kecil.
Adapun jenisnya sendiri beragam macam seperti kutu badan, kutu rambut, kutu busuk, hingga kutu pubis.
Hubungan antara kutu dan manusia sangat erat. Bahkan, kemunculan jenis-jenis kutu ini dapat dikaitkan dengan evolusi manusia dalam berpakaian. Hal itu didasarkan pada penelitian bahwa kutu menetap pada inangnya dalam periode evolusi panjang.
Kutu tidak dapat hidup tanpa adanya manusia yang memakai pakaian, termasuk pakaian dari kulit atau berbahan katun. Panas tubuh manusia menjadi salah satu unsur habitat dari kutu dan darah sebagai makanannya.