INILAH kisah Nabi Isa Alaihissallam yang bakal menusuk Dajjal hingga meninggal pada akhir zaman kelak. Isa putra Maryam disebut dalam hadits akan menghunuskan pedang ke Dajjal yang menyebarkan banyak fitnah. Setelah itu, Dajjal akan meleleh layaknya kuningan.
Kisah Nabi Isa Alaihissallam menusuk Dajjal ini terungkap dalam sejumlah hadits Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam. Demikian seperti diungkapkan buku "Dahsyatnya Hari Kiamat" karya Ibnu Katsir.
Hadits dari Utsman bin Abi al-Ash Imam Ahmad berkata, "Yazid bin Harun menuturkan kepada kami, Hammad bin Salamah mengabarkan kepada kami dari Ali bin Said, dari Abu Nadhrah, ia berkata:
Kami mendatangi Utsman bin Abi al-Ash pada hari Jumat untuk membandingkan antara mushaf kami dan mushafnya. Saat Sholat Jumat tiba, ia memerintahkan kami untuk mandi, kami pun mandi lalu memakai minyak wangi kemudian berangkat ke masjid.
Kami duduk di masjid di samping seorang laki-laki. Orang itu menceritakan Dajjal kepada kami. Tidak lama kemudian Utsman bin Abi al-Ash datang dan kami pun berdiri lalu ia duduk dan kami pun duduk.
Ia berkata: Aku pernah mendengar Rasulullah bersabda: Kaum Muslimin akan memiliki tiga kota: Satu kota di tempat pertemuan dua lautan, satu kota di Al-Hirah, dan satu kota di Syam. Selanjutnya, manusia diguncang dengan tiga kali guncangan sehingga Dajjal keluar dengan sifat-sifat manusia lalu menyerang dari arah timur.
Kota pertama yang berhasil direbut adalah kota yang berada di tempat pertemuan dua lautan sehingga penduduknya menjadi tiga kelompok: Satu kelompok menetap di Syam dan melihat apa Dajjal itu, satu kelompok bergabung dengan Arab Badui, dan satu kelompok bergabung ke kota yang selanjutnya. Sementara itu, Dajjal membawa 70.000 pengikut." (Al-Haitsami menyebutkan hadits ini dalam Majma' Az-Zawaid, jilid 7, hlm 351)
Dari hadits Ummu Salamah dan ia berkata, "HR Ath-Thabrani dan para perawinya tepercaya, hanya saja Syekh Ath-Thabrani (Ahmad bin Muhammad bin Nafi' Ath-Thahhan) tidak aku kenal." Orang dengan mengenakan mahkota. Mayoritas mereka adalah orang-orang Yahudi dan para wanita.
Dajjal mendatangi kota selanjutnya sehingga penduduknya terbagi menjadi tiga kelompok. Kelompok yang menetap di Syam dan melihat apa Dajjal itu, satu kelompok bergabung dengan orang-orang Arab Badui, dan satu kelompok lagi bergabung dengan kota selanjutnya yang berada di sebelah barat Syam.
Kaum Muslimin beralih ke Aqabah Afiq lalu mengirimkan hewan ternak mereka. Ternyata hewan ternak mereka dibunuh sehingga menimbulkan kesusahan dan mereka ditimpa kelaparan dahsyat dan kesulitan berat sehingga ada salah seorang dari mereka yang membakar tali busurnya lalu memakannya.
Saat mereka dalam kondisi demikian, seorang penyeru berteriak pada waktu sahur, "Wahai manusia, bantuan telah datang." Sebanyak tiga kali.
Orang-orang saling berbicara satu dengan lainnya, "Sesungguhnya, suara ini adalah suara laki-laki dari Syab'an."
Tidak lama kemudian saat Sholat Subuh tiba, Isa putra Maryam turun, lalu pemimpin mereka berkata kepadanya, "Wahai Ruhullah, maju dan sholatlah."
Isa bin Maryam berkata, "Umat ini tiap-tiapnya adalah pemimpin." Selanjutnya, pemimpin mereka maju dan mengimami sholat.
Usai sholat, Nabi Isa Alaihissallam mengambil pedangnya lalu pergi ke arah Dajjal. Saat melihat Isa, Dajjal pun meleleh sebagaimana kuningan berubah menjadi cair.
Lantas, Isa bin Maryam meletakkan pedangnya di bagian dada Dajjal dan membunuhnya sehingga para pengikutnya mundur.
Ternyata ketika itu tidak ada sesuatu pun yang menghalangi mereka sampai pohon berkata, "Wahai orang mukmin, ini orang kafir." Batu juga berkata, "Wahai orang mukmin, ini orang kafir." (HR Ahmad. Imam Ahmad meriwayatkan hadits ini sendirian)
Mungkin kedua kota tersebut adalah Basrah dan Kufah berdasarkan dalil yang diriwayatkan Imam Ahmad, ia berkata:
"Abu An-Nadhar Hasyim bin Qasim menuturkan kepada kami, Al-Hasyraj bin Nabatah al-Qaisi al-Kufi mengabarkan kepada kami, Said bin Jahman bercerita kepada kami, Abdullah bin Abi Bakrah menuturkan kepada kami, ayahku bercerita kepadaku di masjid ini (yakni Masjid Basrah) seraya berkata bahwa Rasulullah bersabda:
Sekelompok umatku pasti akan singgah di sebuah tempat bernama Basrah yang banyak musuhnya, banyak pohon kurmanya, lalu datanglah Bani Qanthura dengan wajah lebar dan mata sipit sehingga mereka singgah di sebuah jembatan bernama Tigris.
Selanjutnya, kaum Muslimin terbagi menjadi tiga kelompok: Satu kelompok mengendarai unta dan bergabung ke padang pasir hingga binasa, kelompok lainnya terlambat karena mengkhawatirkan diri mereka sehingga kufur. Kelompok pertama dan kedua ini sama.
Sementara itu, kelompok lainnya menempatkan keluarga mereka di belakang dan berperang. Para korban mereka adalah syuhada dan Allah memberikan kemenangan melalui sisanya."
(HR Ahmad. Imam Ahmad meriwayatkan dari Yazid bin Harun dan lainnya dari al-Awam bin Hausyab, dari Said bin Jamhan, dari Abu Bakrah, dari ayahnya. AI-Musnad jilid 4, hlm 216–217. Dalam isnad-nya ada Ali bin Zaid bin lad'an yang lemah dalam hadits, sedangkan perawi lainnya tepercaya. HR Abu Dawud 4/4306), Ahmad, jilid 5, hlm 44–45)
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)