SIAPA yang muncul lebih dulu antara Dajjal atau Yajuj Majuj? Keduanya merupakan makhluk penyebar fitnah atau cobaan pada akhir zaman kelak.
Dajjal dan Yajuj Majuj adalah makhluk ciptaan Allah Subhanahu wa Ta'ala. Mereka Mereka menjadi tanda segera datang hari kiamat.
Dilansir laman Radiorodja.com, Ustadz Dr Musyafa Ad-Dariny Lc MA menjelaskan tentang kemunculan Dajjal dan Yajuj Majuj. Ini diterjemahkan dari ceramah agama dan pengajian Islam dengan pembahasan kitab Riyadhush Shalihin oleh Syekh Profesor Dr 'Abdur Razzaq bin 'Abdil Muhsin Al-'Abbad Al-Badr.
Diterangkan bahwa pada akhir zaman kelak Dajjal akan muncul lebih dulu, kemudian setelahnya keluarlah Yajuj Majuj. Hal ini berdasarkan riwayat dari An-Nawwas radhiyallahu 'anhu, dia berkata:
"Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pada suatu pagi pernah berbicara tentang Dajjal. Dalam ceritanya terkadang beliau menghinakan Dajjal dan terkadang menjelaskan kedahsyatan fitnah yang ditimbulkannya sehingga kami seolah-olah mengira Dajjal itu berada di dalam sebagian perkebunan kurma."
Setelah kami kembali kepada beliau dan beliau mengetahui bahwa kami mempunyai persoalan, maka beliau bertanya: “Ada apa dengan kalian?” Kami menjawab: “Wahai Rasulullah, tadi pagi engkau berbicara tentang Dajjal. Dalam pembicaraan itu, terkadang engkau menghinakan Dajjal dan terkadang menjelaskan kedahsyatan fitnahnya sehingga kami mengira kalau Dajjal itu berada di sebagian perkebunan kurma.”
Beliau bersabda: “Bukan Dajjal itu yang paling aku khwatirkan terhadap kalian. Jika dia muncul dan aku masih berada di antara kalian, tentu aku akan membela kalian untuk menghadapinya. Namun jika dia muncul sedang aku sudah tidak bersama kalian, maka setiap orang akan membela diri masing-masing dan Allah Ta’ala sebagai penggantiku, menjadi pembela setiap muslim. Dajjal adalah seorang pemuda berambut sangat keriting, matanya hampir keluar. Seakan-akan aku menyerupakan dengan ‘Abdul ‘Uzza bin Qathan. Barangsiapa di antara kalian yang bertemu dengannya maka bacakanlah kepadanya permulaan surat Al-Kahfi. Dia akan muncul di suatu jalan antara Syam dan Irak, lalu dia pergi membuat kerusakan, ke kanan dan ke kiri. Wahai hamba Allah! Teguhkanlah pendirianmu!”
Kami bertanya, “Wahai Rasulullah, berapa lama dia tinggal di bumi?”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, empat puluh hari. Satu hari seperti satu tahun, satu hari seperti satu bulan, satu hari seperti satu pekan, dan selebihnya seperti hari-hari kamu sekarang.”
Kami bertanya, “Wahai Rasulullah, ketika sehari seperti setahun, cukuplah bagi kami kalau sholat hanya sehari?”
Beliau menjawab, “Tidak, tetapi perkirakanlah sebagaimana hari biasanya.”
Kami bertanya, “Bagaimana kecepatan Dajjal berjalan di bumi?” Beliau menjawab, “Dajjal berjalan seperti hujan ditiup angin.”