RASULULLAH pernah memberi nasihat untuk para ayah yang mau menikahkan putrinya. Diketahui bahwa orangtua terutama ayah mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap anak perempuannya atau putrinya.
Ustadz dr Raehanul Bahraen M.Sc Sp.PK, dikutip dari unggahan di akun Instagram-nya, memberi nasihat khusus untuk ayah sang kepala keluarga dalam menentukan calon menantu untuk putrinya.
"Janganlah kamu menikahkan putrimu kecuali dengan laki-laki yang bertakwa. Karena jika dia mencintai istrinya maka akan memuliakannya dan jika tidak suka maka tidak akan mendzaliminya."
Ia pun memberi tahu alasan laki-laki tidak perlu ada wali nikah, sedangkan wanita wajib? Sebab, tugas wali adalah menjaga anak perempuannya dari laki-laki tidak bertakwa.
"Hanya ingin manisnya saja lalu dibuang diempaskan. Bukanlah lebah yang menyerbukkan bunga, tapi tawon yang menyerap sari pati, menghancurkan lalu layulah bunga," ungkapnya.
Ia melanjutkan, anak perempuan mudah sekali terlena bahkan "gelap mata" dengan romatis sesaat dan pengorbanan semu laki-laki, padahal bisa saja dia "rubah bertopeng kelinci".
Inilah tugas para ayah agar anak perempuannya mendapat suami yang benar-benar bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Terkait ayah yang hendak menikahkan anak putrinya, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah memberi nasihat dalam sabdanya:
"Hendaknya kalian berwasiat yang baik untuk para wanita karena mereka sesungguhnya hanyalah tawanan yang tertawan oleh kalian."
Tugas kalian wahai ayah:
1. Perbaiki diri kalian dengan takwa dan kebaikan. Malu dan malu jika ada laki-laki melamar anak perempuanmu dan sifak akhlaknya mirip seperti engkau.
2. Segera nikahkan jika laki-laki yang datang terbukti baik agama dan akhlaknya.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam juga bersabda:
"Apabila datang kepada kalian orang yang kalian ridhoi akhlak dan agamanya, maka nikahkanlah dia, jika tidak kalian lakukan akan terjadi fitnah di muka bumi dan kerusakan yang luas."
Demikian nasihat Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam untuk para ayah yang mau menikahkan anak putrinya. Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)