ABU Nawas mendadak dipanggil Baginda Raja yang sedang pusing. Pasalnya, Raja menghadapi masalah ruwet dua ibu-ibu rebutan bayi.
Baginda Raja pun menyerah, tidak mampu menyelesaikannya, dan langsung memanggil Abu Nawas. Sosok humoris tersebut memang dikenal cerdas serta memiliki segudang solusi untuk mengatasi berbagai masalah.
Diceritakan bahwa kedua ibu-ibu tersebut saling ngotot mengakui bayi itu adalah anaknya. Hakim menyerah tidak bisa memutuskan perkara tersebut. Raja sudah melakukan berbagai cara dengan harapan kedua ibu-ibu itu ada yang mau mengalah, tapi harapan tersebut nihil.
Akhirnya Raja memanggil Abu Nawas ke istana. Sosok humoris itu sudah mengetahui duduk permasalahannya. Ia menyiapkan seorang algojo yang sudah siap dengan hunusan pedangnya.
Bayi yang diperebutkan dua ibu tersebut dibaringkan ke sebuah meja. Masyarakat dan pihak kerajaan penasaran apa yang hendak dilakukan Abu Nawas.