Namun tidak demikian, dari ketinggian berapa pun hujan itu turun, kecepatan rata-ratanya hanya sekira 8–10 kilometer per jam ketika mencapai tanah.
Adanya keistimewaan tetesan hujan, yakni efek gesekan atmosfer yang mempertahankan laju tetesan-tetesan hujan pada batas kecepatan tertentu.
Tidak hanya itu, hujan yang turun umumnya tidak dalam bentuk es. Padahal dalam ketinggian lapisan atmosferis atau tempat terjadinya hujan, memungkinkan temperatur yang sangat rendah.
Meski begitu, tetesan-tetesan hujan tidak berubah menjadi partikel es yang membahayakan makhluk hidup di bumi.
Allahu a'lam.
(Hantoro)