Kisah Mualaf Komang Istri Raim Laode, Tepat di Hari Pernikahan dan Hari Lahirnya

INILAH kisah mualaf Komang istri Raim Laode komika dan penyanyi asal Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Komang merupakan istri Raim Laode yang merupakan keturunan Bali.

Pemilik nama lengkap Komang Ade Widiandari itu lahir di Bali, 24 Oktober 1995. Komang memutuskan menjadi mualaf tepat beberapa jam sebelum pelaksanaan pernikahan dengan Raim Laode.

Raim Laode dan Komang menikah pada 2022. Saat ini mereka telah dikaruniai satu anak laki-laki.

Dalam proses menjadi Islam, Komang tidak serta merta langsung mengucap dua kalimat syahadat. Namun, ada proses yang harus dia dan Raim Laode lakukan terlebih dahulu. 

Raim Laode mengatakan bahwa dalam kepercayaan sebelumnya dari Komang ada yang namanya upacara pamitan.

"Saya baru tahu, sembahyang dalam istilahnya teman-teman Hindu 'menyembah yang wi disembahyang'. Kalau kita kan sholat," ucap Raim Laode dalam Podcast Warung Kopi (PWK).

Dia menceritakan bahwa sebelum menikah harus mengikuti dan menjadi bagian dari upacaranya. Raim Laode pun ikut serta dalam upacara tersebut dengan dipakaikan pakaian adat Bali.

"Saya ikut ke pura, ikut sembahyang. Si pendetanya bilang kamu hanya menemani, tapi setiap gerakan ikut," ungkapnya. 

Dia juga menceritakan bahwa Komang menangis saat proses berpamitan tersebut. Setelah upacara selesai, mulai saat itu pula Komang resmi menjadi atheis.

Komang memeluk agama Islam dua minggu sebelum pernikahan. Sebab untuk menjadi Muslim perlu menunggu satu minggu. 

Raim Laode mengatakan bahwa tidak ada pelatihan sholat untuk Komang persiapan masuk Islam karena mereka belum mahram. Apabila Komang duluan menjadi Islam, dia tidak ada yang mengimami.

Satu minggu berlalu, Komang harus melaporkan berkas ke catatan sipil untuk dimualafkan. Namun karena dia belum mualaf, harus menunggu satu minggu lagi.

Komang mualaf tepat di hari pernikahan yang juga hari lahirnya. Raim Laode mengatakan proses mualaf Komang dilakukan pada pagi hari.

Akad nikah dilakukan pada sore hari dan proses resepsi dilaksanakan pada malam hari.

Wallahu a'lam bisshawab. 

(Hantoro)