Nyamuk memiliki sungut yang terdiri atas enam pisau. Empat pisau berfungsi untuk membuat luka-dalam bentuk persegi empat di kulit orang yang digigit. Luka itu harus dalam sehingga mencapaj saluran darah orang yang digigit.
Adapun dua pisau yang lain berfungsi laksana pipa yang menyedot darah dari tubuh orang yang digigit. Kecepatan kepak sayap nyamuk mencapai 600 kepakan per detik. Oleh sebab itulah, kepakan sayapnya bisa menimbulkan suara dengungan.
Umumnya nyamuk dikenal sebagai serangga pengisap darah dan hidup dari darah yang diisapnya. Namun, informasi tersebut tidak benar. Sebab, hanya nyamuk betina yang mengisap darah. Ia mengisap darah bukan untuk dimakan karena makanan nyamuk pada umumnya adalah sari-sari bunga.
Nyamuk betina mengisap darah karena sedang bertelur, dan telur itu membutuhkan protein untuk tumbuh. Inilah satu-satunya yang membedakan nyamuk betina dari nyamuk jantan. Dengan demikian, nyamuk menjaga kelangsungan generasinya dengan cara seperti ini.
Nyamuk dapat menularkan penyakit berbahaya seperti malaria, demam berdarah, demam berdarah dengue (DBD), dan kaki gajah. Manusia sering meremehkan nyamuk karena tubuhnya yang kecil.
Alquran pun mencela manusia atas sikap yang demikian seraya menunjukkan akan bahayanya dan menjadikannya sebagai perumpamaan untuk memberikan tantangan kepada manusia. Hal itu dilakukan Alquran sebelum bentuk tubuh nyamuk diketahui manusia melalui mikroskop.
Allahu a'lam.
(Hantoro)