Muhammadiyah Mulai Tahun Depan Menerapkan Kalender Hijriah Global

Erfan Erlin, Jurnalis
Rabu 21 Februari 2024 18:21 WIB
Muhammadiyah mengumumkan mulai tahun depan menerapkan kalender hijriah global. (Foto: Erfan Erlin/MNC Portal)
Share :

MUHAMMADIYAH mulai tahun depan menerapkan kalender hijriah global. Mereka bahkan telah menyiapkan kalender 100 tahun ke depan dan tinggal mencicil mengeluarkan dari tahun ke tahun. 

Ketua PP Muhammadiyah Profesor Syamsul Anwar mengatakan penerapan kalender hijriah global tersebut bakal mereka lakukan dalam agenda Musyawarah Nasional Majelis Tarjih yang akan digelar di Pekalongan, Jawa Tengah, pada 23–27 Februari 2024 Masehi.

Ia menerangkan, penyatuan kalender hijriah global ini karena sudah berabad-abad lamanya dari tahun ke tahun belum ada kalender hijriah tunggal global.

"Harapannya Muslim dunia mengapresiasi, terutama untuk menentukan waktu ibadah," ujar Profesor Syamsul di Yogyakarta, Rabu (21/2/2024).

Ia menambahkan, kajian kalender hijriah global sebenarnya sudah cukup lama dilakukan di tingkat global. Pada 2008, organisasi negara-negara Islam dunia meminta kepada para ahli di seluruh negara anggota OKI untuk melakukan kajian berkaitan dengan kalender hijriah global.

Kemudian pada 2016 sudah ada penyatuan kalender hijriah global dalam pertemuan yang dihadiri 60 negara OKI. Sehingga, Muhammadiyah memutuskan untuk mulai menerapkan kalender hijriah global tahun depan.

"Sosialisasi terus kami lakukan sebelum penerapan kalender hijriah global tersebut," tambahnya. 

Profesor Syamsul mengatakan pemerintah telah mengetahui terkait kalender hijriah global, namun belum mengakuinya. Sebab, memang ada perbedaan-perbedaan antara kalender hijriah global dengan kalender masehi yang ditetapkan saat ini.

Muhammadiyah pun bakal terus melakukan pendekatan dengan pemerintah agar menerima kalender hijriah global tersebut. Mereka juga memaklumi jika pemerintah belum bisa menerimanya.

Namun, mulai tahun depan Muhammadiyah bakal menerapkan kalender hijriah global tersebut.

Dia memaklumi nanti akan terjadi banyak masalah, seperti kalender masehi saja yang ditemukan di awal abad 15 dan baru diterima di awal abad 20 ini. Memang tidak mudah membangun komunikasi berkaitan dengan penerapan kalender hijriah global.

"Dengan sekarang kita laksanakan maka akan makin mempercepat pemahaman masyarakat kita kan hidup di kalender hijriah," terangnya. 

Adapun alasan penyusunan kalender hijriah global karena ada ibadah umat Islam yang sangat terkait, seperti puasa Arafah.

Pelaksanaannya mengacu kepada jamaah haji menunaikan ibadah wukuf di Padang Arafah. Terkadang terjadi perbedaan antara Indonesia dengan Arab Saudi.

Dengan penerapan kalender hijriah global tersebut diharapkan nantinya ibadah semacam puasa Arafah dapat dilaksanakan serentak di seluruh dunia secara bersamaan waktunya.

Oleh karena itu, Muhammadiyah berencana mulai menerapkan kalender hijriah global pada tahun depan. 

(Hantoro)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya