Bacaan Doa, Niat, Lengkap Tata Cara Mandi Junub Sebelum Puasa Ramadhan

Hantoro, Jurnalis
Rabu 20 Maret 2024 10:05 WIB
Ilustrasi mandi junub sebelum puasa Ramadhan. (Foto: Istimewa/Kemenag.go.id)
Share :

BACAAN doa, niat, lengkap tata cara mandi junub sebelum puasa Ramadhan. Pada dasarnya doa yang perlu dilakukan adalah niat hendak mandi junub atau mandi wajib yang cukup diungkapkan dalam hati. Pasalnya, niat ini menjadi syarat sahnya mandi wajib.

Dilansir Muslim.or.id, para ulama mengatakan bahwa di antara fungsi niat adalah untuk membedakan manakah yang menjadi kebiasaan dan manakah ibadah. 

Dalam hal mandi wajib tentu saja mesti dibedakan dengan mandi biasa. Pembedanya adalah niat. Dalam hadits dari 'Umar bin Khattab, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ

Artinya: "Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya." (HR Bukhari nomor 1 dan Muslim: 1907) 

Tata Cara Mandi Wajib Sesuai Sunnah

Berikut ini tata cara mandi wajib atau mandi junub sebagaimana sunnah Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam:

Pertama: Mencuci tangan terlebih dahulu sebanyak tiga kali sebelum tangan tersebut dimasukkan dalam bejana atau sebelum mandi.

Ibnu Hajar Al Asqolani rahimahullah mengatakan, "Boleh jadi tujuan untuk mencuci tangan terlebih dahulu di sini adalah untuk membersihkan tangan dari kotoran. Juga boleh jadi tujuannya adalah karena mandi tersebut dilakukan setelah bangun tidur." (Lihat kitab Fathul Bari, 1/360)

Kedua: Membersihkan kemaluan dan kotoran yang ada dengan tangan kiri.

Ketiga: Mencuci tangan setelah membersihkan kemaluan dengan menggosokkan ke tanah atau dengan menggunakan sabun.

Imam An-Nawawi rahimahullah mengatakan, "Disunnahkan bagi orang yang beristinja' (membersihkan kotoran) dengan air, ketika selesai, hendaklah ia mencuci tangannya dengan debu atau semacam sabun, atau hendaklah ia menggosokkan tangannya ke tanah atau tembok untuk menghilangkan kotoran yang ada." (Al Minhaj Syarh Shahih Muslim, Yahya bin Syarf An-Nawawi, 3/231, Dar Ihya' At-Turots Al 'Arobi, 1392) 

Keempat: Berwudhu dengan wudhu yang sempurna seperti ketika hendak sholat.

Imam Asy-Syaukani rahimahullah mengatakan, "Adapun mendahulukan mencuci anggota wudhu ketika mandi itu tidaklah wajib. Cukup dengan seseorang mengguyur badan ke seluruh badan tanpa didahului dengan berwudhu, maka itu sudah disebut mandi (al ghuslu)." (Ad-Daroril Mudhiyah Syarh Ad-Duroril Bahiyyah, Muhammad bin 'Ali Asy-Syaukani, halaman 61, Darul 'Aqidah, terbitan tahun 1425 Hijriah)

Kelima: Mengguyur air pada kepala sebanyak tiga kali hingga pangkal rambut.

Keenam: Memulai mencuci kepala bagian kanan, lalu kepala bagian kiri. 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya