JIKA Allah Subhanahu wa Ta'ala mempertemukan kita dengan seseorang yang membuat kita mengeluarkan air mata, itu artinya Allah Ta'ala sedang mengajarkan kita untuk bersabar.
Hal itu sebagaimana firman Allah Azza wa Jalla dalam Alquran Surat Al Baqarah Ayat 153:
إن الله مع الصابرين
Artinya: "Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar." (QS Al Baqarah 153)
Jika Allah Subhanahu wa Ta'ala mempertemukan kita dengan seseorang yang membuat kita tersenyum, saat itu Allah Ta'ala mengajarkan kita untuk bersyukur.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وَلَقَدْ ءَاتَيْنَا لُقْمَـٰنَ ٱلْحِكْمَةَ أَنِ ٱشْكُرْ لِلَّهِ ۚ وَمَن يَشْكُرْ فَإِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهِۦ ۖ وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ ٱللَّهَ غَنِىٌّ حَمِيدٌۭ
Artinya: "Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmat kepada Luqman, yaitu: 'Bersyukurlah kepada Allah. Dan barang siapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barang siapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji'." (QS Luqman: 12)
Jika kita tidak pernah mengusik kehidupan seseorang, lalu tiba-tiba ada orang yang melukai kita. Ketahuilah bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala sedang mendidik kita untuk kuat.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
إن أحسنتم أحسنتم لأنفسكم وإن أسأتم فلها...
Artinya: "Jika kamu berbuat baik, (berarti) kamu berbuat baik untuk diri kamu sendiri. Dan jika kamu berbuat buruk, maka (keburukan) itu untukmu sendiri..." (QS Al Isra: 7)
Jika tanpa sebab seseorang menghina kita dengan argumen liar (tanpa bukti), saat itu Allah mengajarkan kita untuk ridho dan memacu diri untuk terus meningkatkan kualitas diri.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
ارجعي إلى ربك راضية مرضية
"Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang Ridha dan diridhoi-Nya." (QS Al Fajr: 28)
Orang yang senantiasa ridho dengan takdir Allah, maka Allah meridhoinya. Dan Allah ajak untuk masuk ke dalam golongan hamba-hamba Nya dan Allah ajak untuk masuk ke surga-Nya.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
فادخلي في عبادي وادخلي جنتي
Artinya: "Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku. Dan masuklah ke dalam surga-Ku." (QS Al Fajr: 29–30)
Boleh jadi, itu cara Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk menempa diri kita agar kita terus mengingat-Nya, sungguh itu cara terindah Allah Ta'ala dalam mencintai hamba-Nya. Yang tentunya Allah Ta'ala tidak ingin jauh dari hamba-Nya dan tidak ingin hamba-Nya jauh dari-Nya.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وذكر ربك إذا نسيت وقل عسى أن يهدين ربي لأقرب من هذا رشدا
Artinya: "Dan ingatlah Tuhanmu jika kamu lupa. Dan katakanlah mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya daripada ini." (QS Al Kahfi: 24)
Wallahu a'lam bisshawab.
Oleh:
Ustadz Ady Kurniawan Al Asyrofi
(Hantoro)