Kisah Nabi Ibrahim Manusia Pertama yang Tumbuh Rambut Uban di Kepala

INILAH kisah Nabi Ibrahim Alaihissallam manusia pertama yang tumbuh rambut uban di kepala. Adanya uban atau rambut putih di kepala umat manusia adalah suatu kewajaran karena faktor usia. Tapi, uban juga bisa tumbuh lebih cepat karena genetika. 

Namun tahukah Anda, manusia pertama di dunia yang tumbuh rambut uban di kepala adalah Nabi Ibrahim Alaihissallam. Allah Subhanahu wa Ta'ala memberikan uban kepada Nabi Ibrahim agar beliau berbeda dengan putranya yakni Nabi Ishaq Alaihissallam.

"Nabi Ibrahim dan Ishaq itu sangatlah mirip. Jadi, Allah Subhanahu wa Ta'ala memberikannya pembeda, yaitu tumbuh uban di rambut Nabi Ibrahim," kata Wakil Ketua Majelis Dakwah dan Pendidikan Islam (Madani) Ustadz Ainul Yaqin saat dihubungi Okezone beberapa waktu lalu.

Seperti dijelaskan sebelumnya, salah satu tumbuhnya uban yaitu untuk pembeda. Seperti, Nabi Ibrahim dan Nabi Ishaq Alaihissallam.

Dikisahkan, pernah suatu hari Nabi Ishaq Alaihissallam disapa oleh salah seorang warga yang mengucapkan, "Assalamualaikum yaa Khalilullah." Kemudian putra Ibrahim itu terkejut karena dirinya disangka ayahnya.

Kemudian Nabi Ishaq Alaihissallam menjawab, "Ini aku Ishaq, anak dari Ibrahim. Ia (ayahnya) lebih baik, aku seperti budaknya, dan ia seperti majikannya."

Oleh karena itu, Allah Subhanahu wa Ta'ala pun menumbuhkan uban di kepala kekasih-Nya itu. Melihat adanya uban di kepalanya, Nabi Ibrahim sebenarnya sedih. 

Namun, semua itu beliau terima dengan ikhlas karena apa yang terjadi kepadanya, termasuk tumbuh uban, adalah kehendak Allah Azza wa Jalla.

"Nabi Ibrahim bertanya, 'Ya Allah, apakah ini uban?' Kemudian Allah menjawab pertanyaan kekasih-Nya itu, 'Benar, itu tanda kewibawaan dan kebijaksanaan,' dan Ibrahim malah meminta ditambahkan kewibawaannya itu," tutur Ustadz Ainul Yaqin.

Kisah ini juga diceritakan dalam salah satu riwayat hadits, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda:

كام ابراهيم أول من ضيف الضيف وأول الناس كَانَ إِبْرَاهِيمُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوَّلَ النَّاسِ ضَيَّفَ الضَّيْفَ وَأَوَّلَ النَّاسِ اخْتَتَنَ وَأَوَّلَ النَّاسِ قَصَّ الشَّارِبَ وَأَوَّلَ النَّاسِ رَأَى الشَّيْبَ فَقَالَ يَا رَبِّ مَا هَذَا فَقَالَ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى وَقَارٌ يَا إِبْرَاهِيمُ فَقَالَ يَا رَبِّ زِدْنِي وَقَارًا

"Ibrahim adalah orang pertama yang menjamu tamu, orang pertama yang berkhitan, orang pertama yang memotong kumis, dan orang pertama yang melihat uban lalu berkata: Apakah ini wahai Tuhanku? Maka Allah berfirman: Kewibawaan wahai Ibrahim. Ibrahim berkata: Wahai Tuhanku, tambahkan aku kewibawaan itu." (HR Bukhari dalam Al Adabul Mufrod 120, Imam Malik dalam Al Muwatto' 9/58)

Wallahu a'lam bisshawab. 

(Hantoro)