ALQURAN dan sains mengungkap fakta-fakta tentang tembok Yajuj Majuj. Yajuj dan Majuj dalam agama Islam digambarkan sebagai sebuah ras atau bangsa yang akan memunculkan kekacauan di dunia.
Selain itu, munculnya Yajuj Majuj juga disebut sebagai salah satu tanda akhir zaman. Di dalam kitab suci Alquran Surat Al Kahfi disebutkan kala itu Raja Zulkarnain dalam perjalanannya sampai di antara dua gunung.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
قَالُوا يَا ذَا الْقَرْنَيْنِ إِنَّ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ مُفْسِدُونَ فِي الْأَرْضِ فَهَلْ نَجْعَلُ لَكَ خَرْجًا عَلَىٰ أَنْ تَجْعَلَ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ سَدًّا
Artinya: "Mereka berkata: 'Hai Dzulkarnain, sesungguhnya Yajuj dan Majuj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka?'." (QS Al Kahfi: 94)
Raja Zulkarnain bertemu kaum yang mengadukan tentang bahaya dari Yajuj dan Majuj. Akhirnya dia membangun tembok untuk mengurung mereka agar tidak membuat kekacauan.
Dalam perkembangan zaman, hal ini memunculkan banyak teori dan spekulasi mengenai tempat asli yang diduga sebagai tembok Yajuj Majuj. Namun, sampai saat ini belum ada satu pun teori tersebut yang terbukti benar.
Sementara dalam penelitian sains, disebutkan bahwa tembok Yajuj dan Majuj terbuat dari campuran mineral besi serta tembaga dengan kualitas terbaik.