BACAAN doa masuk Raudhah di Masjid Nabawi dibahas lengkap Okezone Muslim. Raudhah merupakan tempat di dalam Masjid Nabawi yang letaknya berada di antara makam Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam sampai mimbar beliau.
Area Raudhah ditandai dengan tiang-tiang putih. Luas Raudhah sekira 22 meter dari timur ke barat dan 15 meter dari utara ke selatan.
Raudhah merupakan tempat dikabulkannya segala doa kebaikan. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam:
ما بين قبري ومنبري روضة من رياض الجنة (المعجم الأوسط للطبراني، 2/120)
Artinya: "Di antara kuburanku dan mimbarku terdapat taman (raudhah) di antara taman surga." (Al Mu'jam Al-Ausath, Thabrani, 2/120)
Berikut ini bacaan doa masuk Raudhah Masjid Nabawi seperti dijelaskan dalam buku "Doa dan Dzikir Manasik Haji dan Umrah Kementerian Agama RI":
Doa dan Dzikir di Raudhah
سْمِ اللهِ وَعَلَى مِلَّةِ رَسُوْلِ اللهِ , رَبِّ أَدْخِلْنِى مُدْخَلَ صِدْقٍ وَأَخْرِجْنِى مُخْرَجَ صِدْقٍ وَاجْعَلْ لىِ مِنْ لَدُنْكَ سُلْطاَناً نَصِيْراً , أَللَّـهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ , وَاغْفِرْ لىِ ذُنُوْبِى وَافْتَحْ لىِ أَبْواَبَ رَحْمَـِكَ وَأَدْخِلْنِى فِيْهاَ ياَ أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ .
Arab latin: Bismillah wa'alaa millati rasulillaahi. Rabbi adkhilnii mudkhala shidqin wa akhrijnii mukhraja shidqin waj'al lii min ladunka sulthaana nashiiraa. Allaahumma shalli 'alaa sayyidina Muhammadin wa'alaa aali sayyidina Muhammadin, waghfir lii dzunuubii waftah lii abwaaba rahmatika wa adkhilni fii haa yaa arhamar rahimin.
Artinya: "Dengan nama Allah dan atas agama Rasulullah. Ya Allah masukkanlah aku dengan cara masuk yang benar, dan keluarkanlah pula aku dengan cara keluar yang benar, dan berikanlah kepadaku dari sisi-Mu kekuasaan yang dapat menolong. Ya Allah limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Muhammad dan keluarganya. Ampunilah dosaku, bukalah pintu rahmat-Mu bagiku dan masukkanlah aku ke dalamnya, wahai Tuhan Yang Maha Pengasih dari segala yang pengasih."
Dihimpun dari Muslim.or.id, Ustadz Muhammad Saifudin Hakim menjelaskan, setelah beribadah di raudhah, jika seseorang ingin berziarah ke makam Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam, hendaknya dia berdiri di depan makam beliau dengan penuh adab dan tenang, lalu mengucapkan doa:
َالسَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ ورحمةُ اللهِ وبركاته، اللهم صل على محمد وعلى آل محمد كما صَلَّيْت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم إنك حميد مجيد، اللهم بارك على محمد وعلى آل محمد كما َباركت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم إنك حميد مجيد. أشهدُ أَنَّكَ رَسُوْلُ الله حَقاً، وأَنَّكَ قَدْ بَلَغْت َالرسالةَ، وأَدَّيْتَ الْأَمَانَةَ، ونَصَحْتَ الْأُمَّةَ، وجَاهَدْتَ في اللهِ حَقَّ جِهَادِهِ، فجزاك اللهُ عنْ أُمَّتِك أَفضلُ ما جزى نَبِيُّنَا عن أمته
Arab latin: Assalaamu’alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullahi wa barakaatuhu. Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad kamaa shalayta ‘ala aali Ibrahim, innaka hamiidum majiid. Allahumma baarik ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhamamd kamaa baarakta ‘ala aali Ibrahim, innaka hamiidum majid. Asyhadu annaka Rasulullahi haqgan, wa annaka qad ballaghtar risaalata, wa addaital amaanata, wa nashahtal ummata, wa jaahadta fil laahi haqqa jihaadihi, fajazaakallahu ‘ala ummatika afdhalu ma jaza nabiyyuna ‘an ummatihi.
Artinya: "Ya Allah semoga shalawat terlimpah kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana sholawat terlimpah kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim, Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Ya Allah semoga keberkahan terlimpah kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau berkahi Ibrahim dan keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Aku bersaksi bahwa Engkau (Muhammad) adalah Rasulullah yang haq. [Aku bersaksi bahwa Engkau] (Muhammad) telah menyampaikan risalah kenabian, telah menunaikan amanah, telah menasihati umat ini, dan berjihad di jalan Allah dengan sungguh-sungguh. Semoga Allah membalasmu atas apa yang telah Engkau perbuat untuk umatmu, lebih dari balasan para Nabi atas apa yang telah mereka perbuat untuk umatnya."
Setelah itu bergeser ke arah kanan sedikit, dan mengucapkan salam kepada sahabat Abu Bakar Ash-Shidiq radhiyallahu 'anhu. Kemudian bergeser lagi ke kanan sedikit dan mengucapkan salam kepada sahabat 'Umar bin Khaththab radhiyallahu 'anhu. Jika setelah itu dilanjutkan dengan mendoakan keduanya, itu juga baik.
Kemudian disunnahkan pula bagi peziarah kubur untuk mendoakan mereka yang sudah meninggal, berdasarkan hadits Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam yang diriwayatkan dari Buraidah bin Al-Hushaib radhiyallahu 'anhu, dia berkata, "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mengajarkan kepada para sahabat pada saat hendak masuk ke pemakaman, yaitu mengucapkan:
السلام عليكم أهل الديار من المؤمنين والمسلمين, وإنا إن شاء الله بكم للاحقون؛ أسأل الله لنا ولكم العافية
Arab latin: Assalaamu 'alaikum ahlad diyaar minal mu'miniin wal muslimiina, wa innaa insyaa Allah bikum lalaahiquun. As’alullaaha lanaa wa lakum al-‘aafiyata.
Artinya: "Semoga keselamatan atas kalian wahai para penghuni kubur yang mukmin dan muslim. Kami insyaa Allah akan menyusul kalian. Saya memohon ‘afiyah (keselamatan) kepada Allah untuk kami dan kalian." (HR Muslim nomor 2257)
Itulah bacaan doa masuk Raudhah di Masjid Nabawi. Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)