Bikin Kapok Pencuri Kambuhan, Abu Nawas Menimpukkan Batu Dibantu Malaikat Langit

Hantoro, Jurnalis
Kamis 23 Mei 2024 07:41 WIB
Ilustrasi Abu Nawas bikin kapok pencuri kambuhan dengan menimpukkan batu dibantu malaikat langit. (Foto: Istimewa/Sindonews)
Share :

ABU Nawas mendengar ada pencuri kambuhan di kota tempat tinggalnya. Pencuri itu sebenarnya sering tertangkap oleh warga, tapi tidak pernah jera dengan perbuatannya.

Suatu hari pencuri tersebut beraksi di rumah saudagar kaya raya. Saat menjarah barang-barang berharga, dia kepergok oleh si pemilik rumah. Saudagar tersebut langsung berteriak minta tolong.

"Ada pencuri, ada pencuri," teriak saudagar kaya raya itu seperti dilansir kanal YouTube Humor Sufi Official.

Mendengar ada teriakan, para warga langsung berlari menuju rumah saudagar kaya itu. Mereka lalu mengepung si pencuri agar tidak bisa melarikan diri.

Tapi anehnya si pencuri tampak terlihat tenang. Dia sama sekali tidak ada niat kabur. Justru ia menghampiri warga yang mengepungnya.

Tentu saja warga langsung membekuknya, bahkan ada beberapa orang yang hendak memukuli, dan ada juga yang ingin melemparinya dengan batu.

Di saat itulah datang menteri istana untuk mengamankan si pencuri. "Kalian tidak boleh main hakim sendiri. Jangan sampai ada yang memukul si pencuri, apalagi melempari dia dengan batu," teriak tuan menteri kepada para warga.

"Tapi dia sudah seringkali mencuri, tuan menteri. Kami sangat geram dengan ulahnya. Biarkan kami memukulinya supaya jera," sahut salah seorang warga.

"Kita lempari batu saja ke kepalanya biar tidak meresahkan warga," timpal warga yang lain.

Melihat emosi warga yang mulai tidak terbendung, tuan menteri lalu berkata, "Kalau ada yang berani menyakiti si pencuri ini, aku tidak segan-segan menghukum kalian. Kalian boleh memukul atau melempar batu ke pencuri ini, tapi ada syaratnya."

"Apa itu syaratnya? Kami sudah tidak sabar ingin menghukumnya," tanya para warga penasaran.

"Syaratnya adalah siapa yang tidak pernah memiliki kesalahan, boleh memukul atau melempari batu ke pencuri ini," jelas tuan menteri menjelaskan dengan persyaratan tersebut.

Para warga hanya terdiam, sebab mana mungkin ada manusia yang tidak punya salah, bahkan anak kecil pun pernah melakukan kesalahan. Akhirnya para warga membubarkan diri, sementara si pencuri dibawa oleh tuan menteri dengan dalih akan diproses di pengadilan.

Tapi kenyataannya di tengah jalan si pencuri malah dibebaskan dan disuruh pulang. Usut punya usut ternyata si pencuri adalah sahabat karib tuan menteri.

Beberapa hari kemudian si pencuri kembali beraksi dan setiap kali tertangkap warga, tuan menteri selalu datang menolong. Begitulah seterusnya hingga suatu ketika si pencuri menyatroni rumah Abu Nawas.

Kebetulan saat itu Abu Nawas baru saja mendapat hadiah emas dari Baginda Raja. Ketika si pencuri masuk ke rumah dan hendak mengambil emas tersebut, Abu Nawas keburu memegokinya.

"Hai pencuri kurang ajar," ucap Abu Nawas.

Bukannya kabur, si pencuri malah dengan tenang berjalan keluar meninggalkan Abu Nawas. Hal ini membuat Abu Nawas bertambah emosi. Abu Nawas lantas langsung memukul dan membekuknya. Si pencuri pun berteriak kesakitan.

Mendengar ada kegaduhan di rumah Abu Nawas, warga-warga pun segera berdatangan. "Ada apa Abu Nawas?" tanya salah satu warga.

"Orang ini hendak mencuri di rumahku," jawab Abu Nawas.

"Lagi-lagi dia, seakan tidak ada kapoknya," ucap salah satu warga.

Tidak lama lagi pasti akan dibebaskan tuan menteri," ujar warga yang lain.

"Kita hukum saja ramai-ramai sebelum tuan menteri datang," sahut warga lain. 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya