ALQURAN dan sains membeberkan bukti-bukti gerakan sholat memberi dampak positif bagi kesehatan tubuh umat manusia. Diketahui bahwa sholat merupakan amal ibadah yang berada di urutan kedua dalam Rukun Islam.
Gerakan sholat yang dilakukan secara baik dan benar dapat memberi manfaat luar biasa besar bagi kesehatan tubuh umat manusia. Sholat sendiri merupakan ibadah wajib bagi setiap Muslim. Allah Subhanahu wa Ta'ala telah memerintahkannya dan termuat di dalam kitab suci Alquran.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا
Artinya: "Sungguh, sholat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman." (QS An-Nisa: 103)
Terlebih lagi umat Islam pada bulan Ramadhan biasa mengerjakan sholat sunnah tarawih yang dilakukan pada malam hari. Sehingga, ada manfaat yang dapat dirasakan oleh mereka yang menunaikannya.
Laman Radiance Viewsweekly melaporkan gerakan sholat meningkatkan kebugaran fisik dan kesejahteraan emosional serta mengurangi kecemasan dan depresi. Energi yang dikeluarkan dalam melakukan sholat lebih kecil.
Seperti diketahui, seseorang yang berolahraga akan membuat tubuh lelah dan membakar 500 hingga 700 kalori. Sementara sholat hanya membutuhkan energi lebih kecil, tapi meningkatkan daya tahan tubuh serta mengurangi kelelahan.
Sholat bisa meningkatkan efisiensi pernapasan, sirkulasi di pembuluh darah yang mengelilingi alveoli (kantung udara) dalam paru-paru. Sehingga, sholat meningkatkan pertukaran gas dan manusia dapat bernapas lebih dalam.
Peningkatan konsumsi oksigen ini membuat orang merasa lebih baik. Gerakan yang diulang-ulang dan teratur selama sholat meningkatkan kekuatan otot dan daya tendon.
Tidak hanya itu, sholat meningkatkan pelumasan sendi dan gerakan mempertahankan fleksibilitas. Gerakan-gerakan ini diketahui mencegah penyakit jantung koroner, meningkatkan asupan oksigen maksimum, memperlambat detak jantung, dan menurunkan tekanan darah.
Temuan ini melalui penelitian oleh Harvard University, yaitu ketika peneliti Dr Herbert Bensen mengungkap bahwa pengulangan konstan dari ayat-ayat Alquran dan dzikir, ditambah dengan aktivitas otot menyebabkan respons relaksasi yang mengarah ke penurunan tekanan darah, penurunan konsumsi oksigen, penurunan jantung, serta pernapasan.
Ibadah seperti sholat tidak hanya memberikan dampak fisik, namun juga dampak psikologis. Dari lima waktu sholat fardhu yang diperintahkan, waktu subuh merupakan waktu yang istimewa, sebagaimana tertera dalam Alquran.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
أَقِمِ الصَّلَاةَ لِدُلُوكِ الشَّمْسِ إِلَىٰ غَسَقِ اللَّيْلِ وَقُرْآنَ الْفَجْرِ ۖ إِنَّ قُرْآنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُودًا
Artinya: "Dirikanlah sholat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula sholat) subuh. Sesungguhnya Sholat Subuh itu disaksikan (oleh malaikat)." (QS Al Isra: 78)
Laporan Islamic Renaissance mengungkapkan perintah ibadah yang dilaksanakan saat fajar terbit ini menjadi media untuk muraqabah yang memberikan manfaat fisik, mental, dan emosional.
Muraqabah itu dapat menurunkan tekanan darah, menjaga tubuh agar tetap fit dan awet muda. Kemudian juga memelihara jaringan tubuh, energi kehidupan, dan memelihara biokimia yang seimbang dengan meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh manusia.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)