Cara Sholat Ghaib untuk Jamaah Haji yang Meninggal di Tanah Suci

Hantoro, Jurnalis
Rabu 19 Juni 2024 14:19 WIB
Ilustrasi tata cara sholat ghaib untuk jamaah haji yang meninggal dunia di Tanah Suci. (Foto: Okezone)
Share :

CARA sholat ghaib untuk jamaah haji yang meninggal di Tanah Suci dibahas Okezone Muslim dalam artikel berikut ini. Sholat ghaib adalah bentuk lain dari sholat jenazah. Sholat ghaib dilakukan tanpa kehadiran fisik jenazah di hadapannya. 

Pelaksanaan sholat ghaib tidak jauh berbeda dengan sholat jenazah. Hal yang membedakan keduanya hanyalah niat dan sebab pelaksanaannya.

"Jadi, sholat ghaib adalah sholat jenazah itu sendiri, namun dengan niat berbeda. Pelaksanaan sholat ghaib sama dengan sholat jenazah," jelas dalam Buku Panduan Sholat Lengkap (Wajib dan Sunnah) karya Saiful Hadi El Sutha seperti dilansir nu.or.id

Adapun sholat ghaib dilakukan empat kali takbir tanpa rukuk, iktidal, sujud, dan duduk. Sholat ini dilakukan di depan jamaah yang hadir untuk mendoakan jenazah.

Jika jenazah tidak berada di tempat untuk disholatkan atau berada di tempat lain, maka sholat ini disebut sholat ghaib. Sholat ghaib dilakukan untuk keluarga, saudara, atau orang tertentu yang meninggal dunia di tempat jauh.

Dalam sholat ghaib, tata cara pelaksanaannya sama dengan sholat jenazah biasa. Bedanya terletak pada niatnya, yaitu untuk melaksanakan sholat jenazah dengan hadir secara maknawi tanpa jenazah yang nyata di hadapan jamaah. 

Tata Cara Sholat Ghaib

Pelaksanaan sholat ghaib hampir sama dengan sholat jenazah pada umumnya, namun dengan sedikit perbedaan dalam niat dan lokasi yang jauh dari si jenazah. Berikut ini penjelasan lengkapnya.

1. Berdiri (bagi yang mampu) dan menyatakan niat cukup di dalam hati untuk jenazah yang dimaksud.

2. Takbir pertama yang dilanjutkan membaca Surat Al Fatihah.

3. Takbir kedua yang dilanjutkan membaca sholawat Nabi:

اللّـٰهُمَّ صَلَّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِي الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

Arab latin: Allahumma sholli alaa muhammad wa ala aali muhammad. Kamaa shollaita ala ibroohim wa ala aali ibroohim. Wa baarik ala muhammad wa ala aali muhammad. Kamaa baarokta ala ibroohim wa ala aali ibroohim. Innaka hamidun majiid.

Artinya: "Ya Allah, berilah shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberi shalawat kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim.

Sesungguhnya Engkau Maha terpuji lagi Maha Mulia. Dan berilah berkat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau memberi berkat kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha terpuji lagi Maha Mulia." 

4. Takbir ketiga yang dilanjutkan membaca doa untuk mayit:

اَللهُمَّ اغْفِرْلَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَاَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرْدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ اْلاَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ وَاَبْدِلْهُ دَارًاخَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَاَهْلاً خَيْرًا مِنْ اَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَاَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَاَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَفِتْنَتِهِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ

Arab latin: Allahummagfir lahuu warhamhu wa'aafihi wa'fu 'anhu wa akrim nuzulahuu wa wassi' madhkhalahuu waghsilhu bil maa-i-wats-tsalji walbaradi wa naqqihii minal-khathaayaa kamaa yunaqqats tsaubul-abyadhu minad-danasi wa abdilhu daaran khairan min daarihii wa ahlan khairan min ahlihii wa raujan khairan min zaujihi waqihii fitnatal-qabri wa'adzaaban-naar.

Artinya: "Ya Allah ampunilah dia dan kasihanilah dia, sejahterakan dia dan ampunilah dosa dan kesalahannya, hormatilah kedatangannya, dan luaskan lah tempat tinggalnya, bersihkan lah ia dengan air, salju dan embun. Bersihkan lah ia dari segala dosa sebagaimana kain putih yang bersih dari segala kotoran, dan gantilah baginya rumah yang lebih baik dari rumahnya yang dahulu, dan ganti lah baginya ahli keluarga yang lebih baik daripada ahli keluargnya yang dahulu, dan peliharalah ia dari siksa kubur dan adzab api neraka."

5. Takbir keempat lalu membaca doa untuk keluarga yang ditinggalkan sesuai lafadz berikut:

- Untuk jenazah laki-laki

اللهُمَّ لَا تَحْرِمْنَا اَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهُ وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ

Arab latin: Allahumma laa tahrimnaa ajrahuu walaa taftinaa ba'dahu wagfirlana wa lahu.

Artinya: "Ya Allah, janganlah kiranya pahalanya tidak sampai kepada kami dan janganlah Engkau memberi kami fitnah sepeninggalannya, dan ampunilah kami dan dia."

- Untuk jenazah perempuan

اَللّٰهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهَا وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهَا وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهَا

Arab latin: Allahumma la tahrimna ajraha wala taftinna ba'daha waghfirlana walaha.

Artinya: "Ya Allah, jangan lah kiranya pahalanya tidak sampai kepada kami dan janganlah Engkau memberi kami fitnah sepeninggalannya, dan ampunilah kami dan dia."

6. Melakukan salam dengan menengok ke kanan terlebih dahulu. 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya