BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan prediksi ketinggian hilal pada hari Sabtu 6 Juli 2024 Masehi. Ini menjadi penentu awal bulan Muharram 1446 Hijriah.
Dikutip dari bmkg.go.id, Senin (1/7/2024), dijelaskan untuk penentuan awal bulan Muharam 1446 H, konjungsi akan terjadi pada Jumat 5 Juli 2024 M pukul 22.57.16 UT atau Sabtu 6 Juli 2024 M pukul 05.57.16 WIB atau pukul 06.57.16 WITA atau pukul 07.57.16 WIT.
Di wilayah Indonesia pada 6 Juli 2024, waktu matahari terbenam paling awal adalah pukul 17.32.39 WIT di Merauke, Papua; dan waktu matahari terbenam paling akhir adalah pukul 18.57.05 WIB di Sabang, Aceh.
Dengan memperhatikan waktu konjungsi dan matahari terbenam, dapat dikatakan konjungsi terjadi sebelum matahari terbenam pada 6 Juli 2024 di wilayah Indonesia.
Secara astronomis pelaksanaan rukyat hilal penentu awal bulan Muharam 1446 H bagi yang menerapkan rukyat dalam penentuannya adalah setelah matahari terbenam pada 6 Juli 2024.
Sementara bagi yang menerapkan hisab dalam penentuan awal bulan Muharam 1446 H, perlu diperhitungkan kriteria-kriteria hisab saat matahari terbenam pada 6 Juli 2024 tersebut.
Ketinggian hilal di Indonesia saat matahari terbenam pada 6 Juli 2024 berkisar 3,06o di Merauke, Papua; sampai dengan 5,84o di Sabang, Aceh.
Elongasi geosentris di Indonesia saat matahari terbenam pada 6 Juli 2024 berkisar 6,91o di Merauke, Papua; sampai 8,17o di Sabang, Aceh.