ALQURAN dan sains menjelaskan lengkap proses reproduksi energi panas matahari hingga menghasilkan panas. Dijelaskan bahwa usia matahari diperkirakan 5 miliar tahun, diameternya lebih dari 1,33 miliar kilometer, dan keliling lingkarannya 325 kali lebih besar dibandingkan planet bumi.
Berat matahari mencapai 332 ribu kali lipat dari planet bumi, temperatur di bagian tengahnya mencapai 20 juta derajat Celsius, sedangkan pada permukaannya sekira 6.000 derajat Celsius.
Dihimpun dari "Buku Sains dalam Alquran" karya Dr Nadiah Thayyarah, dipaparkan bahwa matahari memiliki lidah api yang menjulur dari permukaannya. Api itu menjulur mencapai ketinggian 500 ribu kilometer dan terus-menerus memuntahkan energi sekira 168.400 tenaga kuda (horse power) per meter persegi.
Matahari hanya sebuah bintang kecil, tidak termasuk kategori bintang besar. Pada permukaan matahari terdapat topan elektrik serta magnetik yang sangat dahsyat.
Hal yang membingungkan para ilmuwan adalah fakta bahwa matahari senantiasa memancarkan energi panas yang sama sejak jutaan tahun lalu. Atas dasar itulah tidak diragukan lagi jika proses pembakaran yang terjadi di dalam tubuh matahari tidak seperti yang umat manusia bayangkan.
Sebagian ilmuwan berpendapat meteorit dan meteor yang berjatuhan di permukaan matahari menggantikan suhu panas matahari yang hilang karena proses penyinaran.
Kemudian proses reproduksi energi matahari merupakan perubahan dari gas hidrogen yang melimpah di tubuhnya, juga dari tubuh bintang-bintang lain yang menjadi gas helium.
Hal tersebut terjadi melalui serangkaian reaksi nuklir yang kompleks dan menghasilkan energi yang sangat besar dan tidak terbayangkan.