Gara-Gara Dengar Adzan di Indonesia, Bule Australia Ini Yakin Masuk Islam

Hantoro, Jurnalis
Rabu 03 Juli 2024 15:03 WIB
Ilustrasi kisah bule Australia masuk Islam setelah dengar adzan di Indonesia. (Foto: Shutterstock)
Share :

INILAH kisah bule Australia bernama Dominic Boff yakin masuk Islam setelah mendengar lantunan adzan di Indonesia. Ia sebelumnya tidak pernah mengira akan mendapat hidayah Islam ketika mendapat pekerjaan di Indonesia. 

Pria yang setelah mantap masuk Islam berganti nama menjadi Ibrahim Boff ini merupakan warga negara Australia. Namun, ia memiliki darah keturunan Italia.

Sejak lahir Ibrahim Boff dibesarkan sebagai non-Muslim. Bahkan, dirinya merupakan pengurus rumah ibadah di tempat tinggalnya, dan aktif ketika perayaan hari besar keagamaan.

Hidupnya mulai terombang-ambil setelah lulus sekolah. Dia tak lagi mempelajari agama yang dianutnya sejak lahir itu.

Hingga pada 1996, Ibrahim mendapat pekerjaan yang mengharuskannya terbang ke Indonesia. Mau tidak mau, ia pun tinggal di negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia ini.

Saat tinggal di Indonesia, Ibrahim seringkali mendengar lantunan adzan panggilan sholat. Mulanya dia menganggap adzan cukup terdengar menyebalkan. Tapi, dirinya merasa kalimat salam dari rangkaian ibadah sholat benar-benar indah. 

"Saya biasa mendengar salam, saya tidak sering mendengarnya. Kita biasa mendengar salam Assalamualaikum dan itu terdengar sangat bagus," ucapnya seperti dilansir kanal YouTube Renung Kalbu.

Pekerjaan Ibrahim rupanya hanya sementara. Ketika semuanya sudah selesai, dirinya pun harus kembali ke Australia.

Suatu ketika ia mendapat pesan dari seorang perempuan yang tidak lain adalah saudara dari rekan kerjanya. Pesan email itu berlanjut dan membawa dia kembali menyambangi Indonesia.

Ibrahim mengaku jatuh cinta pada wanita itu. Dirinya sadar jika kelak hubungan mereka berlanjut, ia harus mulai mempelajari Islam.

"Saya kira perjalanan saya ke Islam tidak seperti perjalanan orang lain, di mana mereka memiliki pencarian yang panjang untuk kebenaran. Saya semacam tergelincir, karena saya akhirnya jatuh cinta dengan gadis ini," ungkapnya. 

Pencarian soal Islam pun dimulai. Ibrahim mendatangi masjid setempat dan diajarkan oleh salah satu santri di sana.

Di masjid itulah akhirnya pandangan Ibrahim pada suara adzan berubah. Jika dulu dirinya merasa lantunan adzan menjengkelkan, perasaan itu seolah langsung sirna.

"Saya pikir itu indah dan saya mendengarkannya dan itu tidak seburuk yang kuingat," tambahnya. 

Pencariannya terhadap Islam berlanjut ke Masjid Pusdai di Bandung, Jawa Barat. Saat berbincang dengan imam di sana, Ibrahim menyodorkan kitab dan melontarkan pertanyaan tentang Tuhan.

Tidak ada bantahan sedikit pun dari sang imam. Justru beliau memberikan jawaban bijak yang mampu menggerakkan hati Ibrahim untuk makin yakin pada Islam.

Ibrahim Boff merasa puas dan senang dengan jawaban imam masjid itu. Dari sana, dirinya mantap untuk mendalami Islam.

Keputusan Ibrahim telah bulat, dirinya memeluk Islam pada Oktober 2010. Walaupun sempat mendapat reaksi ekstrem dari pihak keluarga maupun teman, tidak menggoyahkan imannya untuk tetap berpegang pada agama Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Wallahu a'lam

(Hantoro)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya