Melihat Tempat yang Jadi Saksi Abu Bakar Dipilih sebagai Khalifah

Hantoro, Jurnalis
Selasa 06 Agustus 2024 16:22 WIB
Ilustrasi tempat Abu Bakar dipilih menjadi khalifah. (Foto: Shutterstock)
Share :

Ia menceritakan, ketika itu sempat terjadi perdebatan. Bahkan, kaum Ansor sempat berujar "Minna amirun wa minkum amirun" yang artinya, 'Dari kelompok kita memilih pemimpin sendiri dan dari kelompok lain memilih ketuanya sendiri juga'.

"Kita memilih pemimpin masing-masing," jelas lulusan Al Azhar Kairo ini.

Dia melanjutkan, Umar kemudian menjawab dalam forum yang mulai menghangat tersebut dengan ucapan, "Minna amirun wa minkum wuzara", yang artinya 'Pemimpin dari kami sedangkan kalian adalah para menteri'.

Dikatakan Nasrullah, akhirnya Umar berhasil meyakinkan kaum Ansor sehingga mereka membaiat Abu Bakar. Padahal sebetulnya Abu Bakar cenderung memilih satu di antara dua orang, yaitu Abu Ubaidillah bin al Jarrah dan Umar bin Khattab, untuk menjadi khalifah.

Akan tetapi, Umar menolak dan berujar, "Bagaimana mungkin aku menjadi pemimpin umat yang di dalamnya terdapat Abu bakar." Umar pun mengulurkan tangannya membaiat Abu Bakar, begitu juga dengan sahabat yang lainnya.

Nasrullah mengungkapkan, dari kejadian itu dapat dipetik sebuah nilai positif. Para sahabat menyadari betul bahwa adanya seorang pemimpin sangat penting di tengah-tengah umat.

Oleh karena itu, ketika Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam wafat, para sahabat segera berkumpul untuk memilih sosok yang menggantikan Rasulullah sebagai pemimpin umat.

"Perbedaan pandangan dalam memilih pemimpin adalah hal yang lumrah, dan ini terjadi antara sahabat dari kalangan Anshor dan Muhajirin. Bahkan kalangan bani Hasyim memiliki pandangan lain yang karena beberapa alasan cenderung memilih Sahabat Ali bin Abi Thalib sebagai khalifah," terangnya.

Sehingga, hal-hal yang sudah diputuskan akan menjadi keputusan bersama dan harus ditaati. "Demi kesejahteraan dan kedamaian ummat. Hendaknya setiap orang menyadari dan mengukur diri akan kemampuannya," tambahnya.

Dalam hal ini, sikap Umar patut dijadikan contoh. Ketika Abu Bakar memintanya untuk menjadi khalifah, dengan rendah hati, Umar berkata, "Bagaimana mungkin aku menjadi pemimpin umat yang di dalamnya terdapat Abu Bakar."

Umar merasa bahwa sosok Abu Bakar lebih layak menjadi khalifah dari dirinya. Semoga hikmah peristiwa Saqifah Bani Saidah bisa menjadi renungan bagi semua umat manusia.

Allahu a'lam

(Hantoro)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya