Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh Menurut Hadits Nabi

Hantoro, Jurnalis
Senin 19 Agustus 2024 10:11 WIB
Ilustrasi keutamaan puasa Ayyamul Bidh. (Foto: Istimewa/Muhammadiyah.or.id)
Share :

KEUTAMAAN puasa Ayyamul Bidh menurut hadits Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam dibahas dalam artikel berikut ini. Puasa Ayyamul Bidh sunnah dikerjakan setiap tengah bulan, tepatnya pada tanggal 13,14, 15 kalender Hijriah.

Dihimpun dari Muslim.or.id, keutamaan mengerjakan puasa Ayyamul Bidh bisa meraih pahala seperti puasa satu tahun penuh. Sebagaimana diterangkan dalam hadits dari riwayat Abdullah bin Amr bin Al Ash, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam bersabda:

صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ

Artinya: "Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun." (HR Bukhari nomor 1979)

Adapun jadwal puasa Ayyamul Bidh bulan Agustus 2024 yang bertepatan dengan Safar 1446 Hijriah adalah sebagai berikut:

Berikut ini jadwal puasa Ayyamul Bidh bulan Agustus 2024 M/Safar 1446 H, sebagaimana telah Okezone himpun:

- 13 Safar 1446 H: 18 Agustus 2024 M

- 14 Safar 1446 H: 19 Agustus 2024 M

- 15 Safar 1446 H: 20 Agustus 2024 M

Dalam riwayat lain, Rasulullah Shalallahu alaihi wassallam juga bersabda:

وَإِنَّ بِحَسْبِكَ أَنْ تَصُومَ كُلَّ شَهْرٍ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ فإن لك بِكُلِّ حَسَنَةٍ عَشْرَ أَمْثَالِهَا فإن ذلك صِيَامُ الدَّهْرِ كُلِّهِ

Artinya: "Sungguh, cukup bagimu berpuasa selama tiga hari dalam setiap bulan, sebab kamu akan menerima sepuluh kali lipat pada setiap kebaikan yang Kaulakukan. Karena itu, maka puasa Ayyamul Bidh sama dengan berpuasa setahun penuh." (HR Bukhari dan Muslim) 

Adapun niat puasa Ayyamul Bidh cukup diungkapkan dalam hati. Pasalnya, niat adalah amalan dalam hati. Niat berarti al-qashdu atau keinginan. Niat puasa adalah keinginan untuk berpuasa.

Letak niat di dalam hati, tidak cukup dalam lisan, tidak disyaratkan melafadzkan niat. Berarti, niat dalam hati saja sudah teranggap sahnya.

Ulama besar Muhammad Al Hishni berkata:

لاَ يَصِحُّ الصَّوْمَ إِلاَّ بِالنِّيَّةِ لِلْخَبَرِ، وَمَحَلُّهَا القَلْبُ، وَلاَ يُشْتَرَطُ النُّطْقُ بِهَا بِلاَ خِلاَفٍ

Artinya: "Puasa tidaklah sah kecuali dengan niat karena ada hadits yang mengharuskan hal ini. Letak niat adalah di dalam hati dan tidak disyaratkan dilafazkan." (Kifayah Al-Akhyar, halaman 248)

Kemudian ulama Muhammad Al Khotib berkata:

إنما الأعمال بالنيات ومحلها القلب ولا تكفي باللسان قطعا ولا يشترط التلفظ بها قطعا كما قاله في الروضة

Artinya: "Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niat. Namun niat letaknya di hati. Niat tidak cukup di lisan. Bahkan tidak disyaratkan melafazhkan niat. Sebagaimana telah ditegaskan dalam Ar-Roudhoh." (Al Iqna’, 1: 404)

Allahu a'lam bisshawab

(Hantoro)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya