6 Ayat Alquran yang Bahas Lengkap Fenomena Gunung, Salah Satunya Meletus Pertanda Kiamat

Hantoro, Jurnalis
Jum'at 27 September 2024 06:27 WIB
Ilustrasi ayat Alquran beberkan lengkap fenomena gunung. (Foto: Okezone)
Share :

ALQURAN sudah jauh lebih dulu membahas fenomena gunung. Allah Subhanahu wa Ta'ala menurunkan kitab suci Alquran sebagai petunjuk terhadap apa yang terjadi di alam semesta.

Ilmuwan sains pun telah membuktikan kebenaran isi Alquran jauh lebih dulu membeberkan tentang ilmu pengetahuan hingga peristiwa alam yang dirasakan makhluk hidup. Oleh karena itu, Alquran selalu menjadi rujukan terpercaya.

Berikut ini fenomena di gunung yang sudah lama diungkap dan dijelaskan dalam ayat-ayat suci Alquran, seperti telah Okezone himpun:

1. Gunung terkikis berubah jadi daratan

Dijelaskan pada "Buku Pintar Alquran dalam Sains, Mengerti Mukjizat Ilmiah Firman Allah" karya Dr Nadiah Thayyarah, peristiwa terkikisnya gunung hingga berubah menjadi daratan dikarenakan adanya erosi.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ فِرَاشًا وَالسَّمَاءَ بِنَاءً وَأَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَخْرَجَ بِهِ مِنَ الثَّمَرَاتِ رِزْقًا لَكُمْ ۖ فَلَا تَجْعَلُوا لِلَّهِ أَنْدَادًا وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ

Artinya: "Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui." (Quran Surat Al Baqarah: 22)

وَالْأَرْضَ فَرَشْنَاهَا فَنِعْمَ الْمَاهِدُونَ

Artinya: "Dan bumi itu telah Kami hamparkan, maka sebaik-baik yang menghamparkan (adalah Kami)." (QS Az-Zariyat: 48)

وَاللَّهُ جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ بِسَاطًا

لِتَسْلُكُوا مِنْهَا سُبُلًا فِجَاجًا

Artinya: "Allah menjadikan bumi untukmu sebagai hamparan, supaya kamu menjalani jalan-jalan yang luas di bumi itu." (QS Nuh: 19–20)

2. Gunung bias bergerak cepat seperti awan

Dilansir buku "Tafsir Ilmi Samudera dalam Perspektif Alquran dan Sains" yang disusun Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Republik Indonesia bersama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), diungkapkan bahwa gunung terus bergerak cepat.

Pegerakan cepat gunung ini diibaratkan layaknya gerakan awan. Allah Azza wa Jalla menjelaskan hal ini melalui salah satu ayat Alquran:

وَتَرَى الْجِبَالَ تَحْسَبُهَا جَامِدَةً وَّهِيَ تَمُرُّ مَرَّ السَّحَابِۗ صُنْعَ اللّٰهِ الَّذِيْٓ اَتْقَنَ كُلَّ شَيْءٍۗ اِنَّهٗ خَبِيْرٌۢ بِمَا تَفْعَلُوْنَ

Artinya: "Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (Quran Surat An-Naml Ayat 88)

3. Gunung Meletus pertanda kiamat

Bahaya letusan gunung berapi dapat berupa awan panas, lontaran material (pijar), hujan abu lebat, lava, gas racun, tsunami, dan banjir lahar. Dijelaskan dalam buku "Sains Berbasis Alquran" karya Ridwan Abdullah Sani, pada hari kiamat yang sesungguhnya, keadaan akan lebih dahsyat.

Gunung berapi akan meletus secara serentak saat gunung-gunung di bumi meletus, kemudian muncul muntahan lahar yang sangat panas.

Peristiwa letusan gunung berapi sebagai tanda kiamat telah disebutkan dalam firman Allah Subhanahu wa Ta'ala. Dijelaskan lahar akan berpencar ke penjuru bumi dan mengenai seluruh makhluk hidup.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

يَوْمَ يَكُوْنُ النَّاسُ كَالْفَرَاشِ الْمَبْثُوْثِۙ

وَتَكُوْنُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ الْمَنْفُوْشِۗ

Artinya: "Allah menggambarkan dahsyatnya hari kiamat melalui dua hal, yaitu keadaan manusia dan gunung-gunung. Pada hari kiamat itu manusia seperti laron yang beterbangan. Mereka berlarian tidak tentu arah, kacau balau, dan tidak lagi menghiraukan sekelilingnya. Dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan." (QS Al Qari'ah: 4–5)

4. Gunung sebenarnya pasak bumi

Para ahli mengungkapkan bahwa bumi memiliki memiliki permukaan yang sangat tebal. Ketebalannya mencapai sekira 6.035 kilometer dari inti hingga permukaan. Sementara bagian kerak bumi hanya memiliki ketebalan sekira 1 sampai 30 mil.

Temuan ilmiah ini telah dijelaskan dalam Alquran sekira 14 abad lalu. Dalam beberapa ayat dijelaskan bahwa gunung diciptakan agar bumi tidak guncang.

وَجَعَلْنَا فِى الْاَرْضِ رَوَاسِيَ اَنْ تَمِيْدَ بِهِمْۖ وَجَعَلْنَا فِيْهَا فِجَاجًا سُبُلًا لَّعَلَّهُمْ يَهْتَدُوْنَ

Artinya: "Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) guncang bersama mereka dan telah Kami jadikan (pula) di Bumi itu jalan-jalan yang luas agar mereka mendapat petunjuk." (QS Al Anbiya: 31)

Allah Subhanahu wa Ta'ala juga berfirman dalam ayat lainnya:

اَلَمْ نَجْعَلِ الْاَرْضَ مِهٰدًاۙ

وَّالْجِبَالَ اَوْتَادًاۖ

Artinya: "Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan? Dan gunung-gunung sebagai pasak?" (QS An-Naba: 6–7)

وَاَلْقٰى فِى الْاَرْضِ رَوَاسِيَ اَنْ تَمِيْدَ بِكُمْ وَاَنْهٰرًا وَّسُبُلًا لَّعَلَّكُمْ تَهْتَدُوْنَۙ

Artinya: "Dan Dia menancapkan gunung-gunung di bumi supaya bumi itu tidak guncang bersama kamu, (dan Dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk." (QS An-Nahl: 15)

5. Ada gunung api bawah laut

Dalam buku "Miracles of Alquran and As-Sunnah" dijelaskan bahwa gunung api bawah laut terbentuk sebagai akibat dari letusan-letusan dahsyat gunung berapi.

Hal tersebut sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam kitab suci Alquran Surat At-Tur Ayat 1–8:

وَالطُّوْرِۙ

وَكِتٰبٍ مَّسْطُوْرٍۙ

فِيْ رَقٍّ مَّنْشُوْرٍۙ

وَّالْبَيْتِ الْمَعْمُوْرِۙ

وَالسَّقْفِ الْمَرْفُوْعِۙ

وَالْبَحْرِ الْمَسْجُوْرِۙ

اِنَّ عَذَابَ رَبِّكَ لَوَاقِعٌۙ

مَّا لَهٗ مِنْ دَافِعٍۙ

Artinya: "Demi bukit, dan Kitab yang ditulis, pada lembaran yang terbuka, dan demi Baitul Ma'mur, dan atap yang ditinggikan (langit), dan laut yang di dalam tanahnya ada api, sesungguhnya azab Tuhanmu pasti terjadi, tidak seorang pun yang dapat menolaknya." (QS At-Tur: 1–8)

6. Turunnya hujan berkat peran gunung

Para ilmuwan sains telah menemukan hubungan lain antara gunung-gunung tinggi dan air hujan. Gunung-gunung yang tinggi memiliki ruang penyimpanan yang sangat besar di dalam perutnya.

Di ruangan itulah gunung menyimpan air. Kemudian dari situlah mata air memancarkan air dan membentuk sungai-sungai.

Dalam kitab suci Alquran disebutkan mengenai gunung-gunung yang tinggi. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

وَّجَعَلْنَا فِيْهَا رَوَاسِيَ شٰمِخٰتٍ وَّاَسْقَيْنٰكُمْ مَّاۤءً فُرَاتًاۗ

"Dan Kami jadikan padanya gunung-gunung yang tinggi, dan Kami beri minum kamu dengan air tawar?" (QS Al Mursalat: 27)

وَهُوَ الَّذِيْ مَدَّ الْاَرْضَ وَجَعَلَ فِيْهَا رَوَاسِيَ وَاَنْهٰرًا ۗوَمِنْ كُلِّ الثَّمَرٰتِ جَعَلَ فِيْهَا زَوْجَيْنِ اثْنَيْنِ يُغْشِى الَّيْلَ النَّهَارَۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ

"Dan Dialah Tuhan yang membentangkan bumi dan menjadikan gunung-gunung dan sungai-sungai padanya. Dan menjadikan padanya semua buah-buahan berpasang-pasangan, Allah menutupkan malam kepada siang. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan." (QS Ar-Ra'd: 3)

Kata rawasi (gunung-gunung) ada yang dikaitkan dengan anhar (sungai-sungai) dan ma' (air). Ini antara lain menunjukkan adanya hubungan secara langsung di antara keduanya.

Wallahu a'lam bisshawab.

(Hantoro)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya