Ucapan itu terdengar oleh sang ayah hingga membuatnya marah dan langsung menamparnya. "Bapak dengar. Saya langsung digampar, dilempar babi ke piring saya, disuruh makan," ungkapnya.
Setelah itu, Desima pun diobati oleh pemuka agamanya dulu. Hingga akhirnya ia dipulangkan ke Medan dengan alasan agar setan yang merasuki tubuhnya hilang, caranya menyeberang laut.
Di Medan, Desima tinggal bersama tante dan neneknya. Dikarenakan masih memiliki pikiran kolot, sang tante dengan teganya memasukkan Desima ke kandang babi. Maksudnya agar setan-setan dalam tubuh Desima keluar.
"Tante itu malah pikirannya lebih kolot lagi. Katanya biar setannya keluar, saya dimasukkan ke kandang babi. Babinya itu kecil-kecil, terus ngok-ngok," kenangnya.
"Sebentar aja sih, karena kan sayanya loncat kabur," tambah Desima.
Singkat cerita, ia pun kembali ke Bekasi dan berkuliah di salah satu Universitas Islam di Jakarta Selatan. Setelah itu, Desima pun memutuskan kembali bersyahadat secara resmi dan disaksikan oleh banyak orang.
Dirinya bersyahadat dibantu oleh KH Abdullah Gymnastiar atau akrab disapa Aa Gym. Kemudian diberikan nama Islam yaitu Khaifa Nur Fatimah.
"Akhirnya saya yakin Allah itu satu, bukan tiga, lalu syahadat ketemu dengan Aa Gym. Pokoknya benar-benar ngerasain bergetar sambil berdoa: 'Ya Allah tolong jaga Islam saya, biarkan saya mati dalam keadaan Islam'," pungkasnya.
Allahu a'lam bissawab.
(Hantoro)