JAKARTA - Nabi Sulaiman memiliki mukjizat dapat memahami bahasa hewan. Ada satu kisah saat Nabi Sulaiman dan pasukannya melewati lembah yang dipenuhi semut.
Melansir laman Muhammadiyah, Rabu (30/10/2024), Nabi Sulaiman dan pasukannya sampai di sebuah lembah yang dipenuhi oleh semut. Ketika mereka mendekati lembah tersebut, Ratu Semut yang memimpin koloni melihat kedatangan rombongan Nabi Sulaiman dan segera memberikan peringatan kepada koloni semut lainnya.
Perkataan semut ini diabadikan dalam QS. An-Naml ayat 18:
حَتَّىٰٓ إِذَآ أَتَوْا۟ عَلَىٰ وَادِ ٱلنَّمْلِ قَالَتْ نَمْلَةٌۭ يَـٰٓأَيُّهَا ٱلنَّمْلُ ٱدْخُلُوا۟ مَسَـٰكِنَكُمْ لَا يَحْطِمَنَّكُمْ سُلَيْمَـٰنُ وَجُنُودُهُۥ وَهُمْ لَا يَشْعُرُونَ [٢٧:١٨]
“Ketika mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari.” (QS. An-Naml 18).
Mendengar peringatan dari semut tersebut, Nabi Sulaiman tersenyum dan merasa bersyukur atas anugerah kemampuan yang diberikan Allah kepadanya untuk memahami bahasa semut. Dia kemudian memastikan bahwa pasukannya tidak akan membahayakan koloni semut tersebut. Ini menunjukkan betapa bijaksananya Nabi Sulaiman dalam memimpin dan betapa besarnya rasa tanggung jawabnya untuk melindungi semua makhluk, sekecil apapun mereka.