Berbakti kepada orang tua adalah kewajiban setiap Muslim. Dosa durhaka kepada orang tua termasuk dosa besar yang tidak serta merta diampuni pada malam Nisfu Syaban. Pelaku dosa ini harus melakukan taubat nasuha agar mendapatkan ampunan Allah.
Perbuatan zina merupakan dosa besar yang menghalangi seseorang dari mendapatkan ampunan pada malam nisfu Syaban. Larangan tersebut tercantum dalam firman Allah SWT :
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنٰىٓ اِنَّهٗ كَانَ فَاحِشَةً ۗوَسَاۤءَ سَبِيْلًا
Artinya: "Janganlah kamu mendekati zina. Sesungguhnya (zina) itu adalah perbuatan keji dan jalan terburuk.” (QS Al-Isra: 32).
Seperti halnya dosa durhaka kepada orang tua, pelaku zina harus bertaubat dengan sungguh-sungguh untuk meraih rahmat Allah.
Meskipun dosa-dosa di atas menghalangi diterimanya pahala pada malam Nisfu Syaban, Allah SWT selalu membuka pintu taubat bagi hamba-Nya yang bersungguh-sungguh ingin kembali ke jalan-Nya.
Taubat nasuha, yaitu taubat yang tulus dan disertai dengan penyesalan mendalam serta komitmen untuk tidak mengulangi perbuatan dosa, menjadi kunci untuk meraih ampunan Allah.
Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak istighfar dan doa pada malam nisfu Syaban. Beberapa doa yang dianjurkan meliputi permohonan umur panjang, keberkahan rezeki, dan husnul khatimah (wafat dalam keadaan beriman).
Dengan menjauhi dosa-dosa besar dan memperbanyak amal ibadah serta doa, umat Islam diharapkan dapat meraih keutamaan malam Nisfu Syaban dan mendapatkan ampunan serta ridha Allah SWT. Wallahualam
(Erha Aprili Ramadhoni)