Selain itu, Syekh Jalaluddin As-Suyuthi mengutip pendapat Imam Al-Qurthubi yang menjelaskan, kelebihan puasa bulan Muharram dibandingkan puasa pada bulan Hijriah lainnya terletak pada posisi Muharram sebagai bulan pertama dalam kalender Hijriah.
Karena itu, mengawali tahun baru Hijriah dengan berpuasa merupakan amalan yang sangat dianjurkan.
Hadits riwayat Imam Muslim dari sahabat Abu Hurairah RA yang disahkan oleh Syekh Jalalauddin As-Suyuthi adalah sebagai berikut:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ
Artinya, “Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, ‘Puasa paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, bulan Muharam,’” (HR Muslim).
Demkian penjelasan mengenai keistimewaan bulan Muharram. Bulan Muharram bukan hanya menandai awal tahun Hijriah, tetapi merupakan bulan suci yang penuh keutamaan.
Umat Islam sangat dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, khususnya puasa sunnah, sebagai bentuk penghormatan terhadap bulan yang disebut sebagai “bulan Allah” ini. Wallahualam
(Erha Aprili Ramadhoni)