Puasa Rajab Berapa Hari? Simak Penjelasannya

Pendapat Ulama tentang Puasa Rajab

Mazhab Hanafi merekomendasikan puasa tiga hari pada setiap bulannya, yaitu hari Kamis, Jumat, dan Sabtu. Sementara mazhab Hambali memandang mengkhususkan seluruh bulan Rajab untuk puasa hukumnya makruh (tidak disukai), kecuali jika dilakukan tidak penuh atau dengan menyisakan beberapa hari. Namun, semua ulama sepakat bahwa puasa yang tidak penuh di bulan Rajab adalah amalan yang dianjurkan.

Penting dicatat bahwa banyak hadis yang menyebut angka-angka tertentu untuk puasa Rajab (seperti 3 hari, 7 hari, atau 8 hari) memiliki tingkat kesahihan yang dhaif (lemah) atau bahkan maudhu’ (palsu). Oleh karena itu, lebih aman menggunakan puasa yang sudah terbukti shahih dan masyhur.

Puasa Rajab tidak memiliki batasan hari tertentu yang diwajibkan atau dipatok dalam syariat. Umat Muslim bebas memilih berapa hari ingin berpuasa—bisa tiga hari, seminggu, dua minggu, sesuai kemampuan dan niat yang ikhlas. Meski begitu, ulama berpendapat bahwa berpuasa satu bulan penuh di bulan Rajab hukumnya makruh.

Semoga penjelasan ini memberikan pemahaman bagi setiap Muslim untuk menjalankan ibadah Rajab dengan lebih baik, sesuai tuntunan Rasulullah SAW.

Wallahu a’lam.

(Rahman Asmardika)