Khutbah Jum'at: Berkomentar Baik atau Memperbanyak Diam di Era Media Sosial

Rahman Asmardika, Jurnalis
Jum'at 26 Desember 2025 10:14 WIB
Ilustrasi.
Share :

 
Jamaah kaum muslimin yang dirahmati oleh Allah,

Hadits baginda Nabi Muhammad Saw yang menganjurkan kita untuk berkata baik atau diam ini, merupakan rambu-rambu yang harus kita perhatikan dalam bermedia sosial.

 
Adapun Imam Syafi’i menjelaskan, bahwa inti dari hadits Nabi Muhammad Saw tersebut, sebetulnya merupakan isyarat yang menekankan pentingnya berpikir sebelum mengomentari sesuatu. Sebagaimana hal ini diuraikan oleh At-Thayibi dalam kitab Al-Kasyif ‘an Haqaiqis Sunan, jilid 9, halaman 2865:

 
وَقَالَ الشَّافِعِي فِي مَعْنَى الحَدِيْثِ: مَنْ أَرَادَ أَنْ يَتَكَلَّمَ فَلْيَتَفَكَّرْ، فَإِنْ ظَهَرَ لَهُ أَنَّهُ لَا ضَرَرَ عَلَيْهِ، تَكَلَّمْ، وَإِنْ ظَهَرَ لَهُ فِيْهِ ضَرْرٌ أَوْ شَكٌّ فِيْهِ اَمْسِكْ

 
Artinya: “Asy-Syafi’i mengomentari hadits tersebut: siapa saja yang hendak berucap, hendaklah ia berpikir terlebih dahulu. Jika ucapannya tidak berpotensi menimbulkan masalah, maka berbicaralah. Tapi jika memungkinkan mendatangkan masalah, atau ragu dengannya, maka sebaiknya ditahan atau diam.”

 
Jamaah kaum muslimin yang dirahmati oleh Allah,

Bijaklah dalam bermain media sosial. Sebab setiap unggahan, komentar dan tanggapan kita di dalamnya, akan dicatat sebagai amal kita di dunia. Karenanya jika kita merasa tidak mampu untuk melakukan hal baik, maka sebaiknya memperbanyak diam. Berpikirlah terlebih dahulu sebelum bertindak, niscaya kita selamat di dunia dan akhirat.

 
بَارَكَ اللّٰهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِلْمُسْلِمِيْنَ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

 

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya