“Amal yang paling dicintai Allah adalah amal yang dilakukan secara terus-menerus, meskipun kecil,” ujarnya mengutip hadis Nabi Muhammad SAW.
Di akhir khutbah, Miftahulhaq mengingatkan jamaah agar tidak menjadi golongan yang menyesal di akhir hayat karena menyia-nyiakan waktu tanpa amal saleh, sebagaimana digambarkan dalam Surah Al-Munafiqun ayat 10. Ia mengajak jamaah untuk memanfaatkan waktu yang tersisa dengan sebaik-baiknya melalui amal saleh dan pengabdian kepada Allah.
“Kita tidak pernah tahu kapan Allah memanggil kita. Maka saat inilah waktu untuk berbuat yang terbaik dan menyerahkan seluruhnya kepada Allah Subhanahu wa Ta‘ala,” pungkasnya.
(Rahman Asmardika)