Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Cuaca Panas, Jamaah Haji Diimbau Jaga Kondisi Fisik

Fetra Hariandja , Jurnalis-Rabu, 19 September 2012 |12:22 WIB
Cuaca Panas, Jamaah Haji Diimbau Jaga Kondisi Fisik
Cuaca di Jeddah (foto: Fetra Hariandja/Okezone)
A
A
A

JEDDAH- Kloter pertama jamaah haji Indonesia akan segera diberangkatkan pada 21 September 2012. Berbagai persiapan, seperti penyambutan di bandara, tim kesehatan, dan transportasi menuju Madinah sudah siap menerima kedatangan jamaah.

Jamaah diingatkan untuk mempersiapkan diri, terutama secara fisik sebelum mendarat di Bandara King Abdul Aziz, Jedah Arab Saudi. Salah satu faktor yang bisa mengganggu para jamaan adalah kondisi cuaca yang cukup panas.

Berdasarkan laporan Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Jeddah, Ahmad Abdullah, Rabu (19/9/2012), cuaca di Jeddah berkisar 35-39 derajat celsius. Artinya jauh lebih panas dibandingkan semua kota di Indonesia, termasuk Jakarta.

Panitia dan jamaah haji diimbau untuk memprioritaskan kondisi fisik dan selalu mempersiapkan air minum. Soalnya, jamaah tidak merasa keluar keringat meski cuaca terik. Pada akhirnya badan akan terasa pusing atau lemas karena kekuarangan cairan.

Berdasarkan pengalaman Okezone di Jeddah, cuaca yang cukup terik ditambah tiupan angin yang sangat kencang dapat membuat bibir pecah, tenggorokan sakit, dan radang.

Faktor lain yang juga harus diperhatikan adalah perjalanan jauh yang mengakibatkan kelelahan fisik. Jamaah hendaknya memanfaatkan perjalanan selama dalam pesawat dengan tidur. Sehingga saat tiba di Jeddah kondisi fisik bisa terjaga.

Imbauan itu terkait aktivitas Jamaah yang akan melakukan perjalanan ke Madinah setelah keluar dari bandara. Perjalanan dari Jeddah ke Madinah sendiri membutuhkan waktu enam jam. Bila perjalanan siang hari, maka cuaca panas juga akan terasa dalam bus, meski dilengkapi air conditioner atau pendingin ruangan.
 

(Syukri Rahmatullah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement