2. Dengan mengadakan acara tersebut, si tuan rumah berusaha untuk mengumpulkan keluarga. Selain itu, tidak hanya bertemu, tetapi juga berusaha untuk mencerahkan sanak saudara dengan ceramah yang terselip di acara tersebut. Unsur dakwah di Walimatus Safar adalah kebaikan.
3. Unsur silaturohim. Ya, dengan berkumpul bersama dalam satu tempat, berarti Anda telah berupaya menciptakan silaturhami yang baik. Silaturahmi juga bisa menjadi ladang rezeki. Kemudian, dengan silaturhami, secara tidak langsung Anda telah membangun kerukunan berbangsa. Sehingga, ada upaya untuk terus merekatkan bangsa.
4. Dalam budaya itu juga terdapat unsur sedekah. Makan bersama adalah contoh konkritnya. Nah, sedekah pun bentuk pahala kebaikan yang sangat disukai Allah SWT.
Marsudi menambahkan, dari keempat kebaikan itu, yang nilainya paling tinggi adalah menciptakan silaturahmi. Makanya, menggelar Walimatus Safar diperbolehkan oleh agama. Sebab, efek yang ditimbulkan bisa berdampak besar juga.
Apalagi misalnya di lingkungan rumah Anda sedang terjadi perpecahan. Dengan berkumpul lagi dalam satu tempat, pastinya akan tercipta perdamaian kembali. Membuat suasana lingkungan menjadi baik kembali adalah bentuk pahala yang sangat besar.
Walimatus Safar, sambung Masrudi diciptakan pendahulu sebagai bentuk pemersatu bangsa. Dari itu juga, terselip kebaikan sesuai ajaran agama Islam yang bila dilakukan akan sangat baik. "Siapa saja yang berbuat baik dia dapat pahala. Dan orang-orang setelahnya pun akan mendapatkan kebaikan," tandasnya.