Ia menambahkan, sampel tersebut diambil dari seluruh populasi jemaah haji Indonesia dengan teknik probability sampling.
“Penggunaan teknik ini bertujuan agar data yang dihasilkan dapat merepresentasikan seluruh jemaah haji dan bukan sekadar studi kasus saja,” sambungnya.
Alur survei yang dilakukan sebagai berikut: Pertama, jamaah haji dari regu terpilih akan menerima kuosioner dari ketua regu masing-masing; kedua, kuesioner diisi sesuai petunjuk yang ada; ketiga, kuosioner yang telah diisi lengkap dikembalikan kepada ketua regu; dan keempat, ketua regu memasukkan kuosioner yang telah diisi ke dalam amplop besar. Lalu kelima, ketua regu menyerahkan dokumen hasil pengisian kepada ketua kloter, dan terakhir keenam, ketua kloter menyerahkan ke petugas di sektor.