PUASA memang tidak diwajibkan untuk anak-anak yang masih belum baligh (puber). Namun, tak ada salahnya melatih mereka agar kelak ketika wajib berpuasa sudah terbiasa. Pertanyaan selanjutnya, bagaimana cara mengajarkan anak puasa?
Mengajarkan puasa ke anak memang gampang-gampang susah. Kadang ada anak yang ingin sekali puasa, tapi ada pula yang tidak ingin.Sebelum mengajari anak puasa, sebaiknya beri pengertian kepada mereka terlebih dahulu apa itu puasa dan mengapa mereka perlu menjalankannya tiap tahun.
Berikut cara mengajar anak puasa:
1. Beri contoh
Mengajarkan anak untuk ikut puasa sebaiknya dimulai dengan memberikan contoh. Hal ini akan membuat anak lebih mudah mempraktikkannya. Contohnya tentu saja dari Anda sendiri.
Saat menjalankan ibadah puasa, pasti anak akan bertanya apa itu puasa, mengapa ibu atau bapak tidak makan, dan lain sebagainya. Hal ini akan menimbulkan rasa penasaran, sehingga anak ingin mencobanya sendiri. Ingat, di usia yang masih belia, anak mudah meniru perilaku seseorang di sekitarnya.
2. Tidak memaksa anak untuk puasa penuh
Berikan kelonggaran berpuasa untuk anak. Perlu Anda ingat bahwa buah hati Anda masih dalam masa pertumbuhan. Ia masih membutuhkan banyak nutrisi.
Selain itu, anak kecil juga belum bisa mencari sendiri untuk mendapatkan makanan dan minuman sejumlah yang ia butuhkan. Mengajarkan dengan memaksa anak untuk puasa penuh atau puasa setiap hari bisa menimbulkan risiko kesehatan pada anak.
Baca Juga : Mengenal Cucu Jengis Khan, Pejuang Islam dari Mongol
Sebaiknya mulailah mengajarkan anak puasa secara perlahan. Mulai dari puasa beberapa jam dalam satu hari kemudian tingkatkan lagi jika anak sudah berhasil melewatinya.
Yang terpenting, anak mengenal dulu apa itu puasa dan bagaimana cara menjalankannya. Kemampuan anak untuk berpuasa lama-kelamaan juga akan meningkat seiring dengan kebiasaannya dalam menjalankan puasa.