BERPUASA di Indonesia ternyata jauh lebih ringan ketimbang di negara lain. Demikian, salah satu testimoni muslim asal Turki, Sadiq Kemay Ataz dan Yusuf Yilmaz Sismek, yang melakoni puasa Ramadan untuk pertama kalinya di Indonesia.
Pengalaman berpuasa di Indonesia ini mereka curahkan dalam acara talk show Ramadan bertema “Ramadhan di Eropa” bertempat di Graha Zakat Dompet Dhuafa. Sadiq Kemay Ataz dan Yusuf Yilmaz Sismek merupakan pengajar di Yayasan Uicci Sulaimaniyah.
Tahun ini merupakan tahun pertama Sadiq berpuasa di Indonesia. Selama tiga hari berpuasa di Indonesia Ia sudah merasakan kenikmatan berpuasa di Indonesia. Dengan mengalami perbedaan waktu lamanya berpuasa dimana di Turki berpuasa selama 17 jam ia tidak merasa kesulitan berpuasa di Indonesia.

Ia menambahkan jika di Turki saat berbuka hanya dengan memakan kurma namun saat di Indonesia ia berbuka bukan hanya dengan kurma tapi juga dengan manisan, gorengan. Dan saat berbuka di Turki biasanya setelah kurma langsung diikuti dengan makanan besar dan dinikmati selalu dengan keluarga bersama-sama.
Selesai terawih di Turki kebiasaan anak-anak akan menyaksikan acara seperti Theater ataupun penampilan musik. Selama bulan Ramadan di Turki banyak terdapat pertunjukkan theater dan penampilan musik.
Menjelang bulan puasa warga Turki memiliki tradisi dengan berbelanja kebutuhan untuk bulan Ramadan serta membersihkan rumahnya dan menyiapkan rumahnya untuk berbuka bersama.