DAMPAK penggunaan plastik sekali pakai terhadap bumi akan semakin besar dan tidak terbendung, bila tingkat penggunaannya tidak ditekan mulai juga. Pasalnya, tren pemakaian plastik sekali pakai cenderung terus meningkat.
The World Economic Forum memprediksi, produksi dan konsumsi plastik akan meningkat 3,8 persen per tahun hingga 2030.
“Sekali kita memproduksi dan menggunakan plastik sekali pakai, maka itu akan berada hingga ratusan tahun di alam ini,” tegas Muharram Atha Rasyadi, Juru Kampanye Urban Greenpeace Indonesia, dalam kegiatan Ramadan Ramah Lingkungan di Universitas Negeri Jakarta.
Berdasarkan laporan terbaru “Plastic & Climate: The Hidden Costs of a Plastic Planet,” seluruh siklus hidup plastik bisa menghasilkan gas rumah kaca yang begitu besar yang dapat mengancam target masyarakat dunia untuk menjaga kenaikan suhu bumi di bawah 1,5 derajat Celcius.
Plastik memberikan dampak buruk bagi lingkungan mulai dari proses ekstraksi minyak bumi sebagai bahan bakunya hingga keberadaannya di lingkungan sekitar sebagai sampah. Laporan tersebut menyebutkan, sampah plastik yang berada di pantai, sungai serta di berbagai tempat lain di darat melepaskan gas rumah kaca dalam jumlah yang tinggi.