Bagi santri yang masih ketahuan membawa HP, kata dia, pilihannya hanya ada dua, yakni direlakan HP-nya atau meninggalkan pesantren jika masih tetap melakukan pelanggaran.
Ponpes Wali Songo, Ngabar Ponorogo ini didirikan tahun 1961. Tahun 2019 ini, ponpes menerima 517 santri baru. Total saat ini terdapat sekitar 2.000 santri.
Sebelumnya diberitakan, video belasan handphone (HP) milik santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Wali Songo, Ngabar, Ponorogo Jawa Timur dihancurkan dengan palu viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah seorang netizen @dayatpiliang, tampak belasan HP dikumpulkan di meja. Sedangkan para santri duduk sambil melihat proses perusakan HP yang dilakukan dua ustadz pengurus ponpes tersebut.
(Dyah Ratna Meta Novia)