Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Istimewa! Ilmuwan Temukan Makkah Jadi Pusat Bumi

Muhammad Sukardi , Jurnalis-Rabu, 26 Juni 2019 |12:09 WIB
Istimewa! Ilmuwan Temukan Makkah Jadi Pusat Bumi
Makkah Kota Suci umat Muslim (Foto: The National)
A
A
A

Apa yang ada di benak Anda ketika mendengar kata Makkah? Tanah suci, tempat berdirinya Ka'bah, tempat berkumpulnya Muslim di seluruh dunia?

Fakta itu memang benar, tapi tahukah Anda kenapa Makkah begitu istimewa di mata Muslim? Bahkan Allah SWT pun membenarkan kalau Makkah adalah kota yang sangat istimewa dibandingkan kota lain di dunia. Berikut alasan Makkah menjadi kota paling istimewa di dunia yang bisa kita pelajari.

Makkah

(Foto: Bussines Traveler)

Dalam buku pintar Sains dalam Alquran: Mengerti Mukjizat Ilmiah Firman Allah karya Dr. Nadiah Thayyarah, Allah berfirman, "...dan agar engkau memberi peringatan kepada penduduk Ummul Qura (Makkah) dan orang-orang yang ada di sekitarnya." (Al-An'am: 92).

 Pernyataan lain yang membenarkan Makkah begitu istimewa ialah pernyataan Rasulullah yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Tirmidzi dari Abu Hurairah, kala itu Rasul bersabda di depan Hazwarah, "Aku tahu bahwa engkau adalah sebaik-baiknya bumi Allah dan bumi yang paling dicintai-Nya. Seandainya aku tidak diusir keluar darimu, aku takkan keluar meninggalkanmu."

 Dalam riwayat Tirmidzi dari Abu Abbas, disebutkan kalau Rasulullah pernah bersabda pada Makkah, "Engkau adalah negeri paling baik dan paling aku cintai. Jika bukan lantaran kaumku mengusirku darimu, aku takkan tinggal selain di negerimu."

 Di sisi lain, temuan ilmiah yang dipublikasi pada Januari 1977 menyebutkan, Makkah al-Mukkarramah adalah pusat daerah kering di dunia (pusat bumi). Kebenaran ini didapat dari hasil penelitian selama bertahun-tahun, berdasarkan hasil analisa matematika dan program komputer.

 Ilmuwan Mesir Dr Husein Kamaluddin berkisah soal temuan ilmiahnya ini. Penelitian yang dilakukannya menghasilkan sesuatu yang jauh berbeda dengan tujuan semula.

Awalnya, Husein melakukan penelitian untuk menemukan suatu alat yang dapat membantu nsetiap orang mengetahui dan menentukan arah kiblat. Sebab, dalam sejumlah perjalannya ke luar negeri, dia mencermati kalau arah kiblat merupakan masalah setiap Muslim saat daerah tersebut tidak memiliki masjid.

Masalah serupa juga dialami oleh ribuan pelajar Muslim ketika berada di luar negeri untuk keperluan studi. Oleh karena itu Husein mencoba membuat peta baru dunia dan menentukan arah kiblat dari semua tempat di dunia. Setelah mengambil garis-garis awal dan lima benua, dia terkejut melihat hasil yang didapatnya.

Ilmuwan Mesir itu menemukan fakta kalau Makkah berada di pusat bumi. Dia meletakkan satu ujung jangka di Kota Meakah, lalu melintaskan ujung satunya lagi ke seluruh tepi benua.

Dia kemudian yakin kalau daerah kering di atas permukaan bumi menyebar dari Makkah sebagai pusatnya. Di sini, dia menemukan Makkah sebagai pusat bumi.

Dengan demikian, Makkah atas kehendak Allah adalah pusat bumi. Itulah ungkapan para ilmuwan saat menyatakan Makkah sebagai tarikan radiasi magnet.

Hal serupa dibuktikan dan dirasakan sendiri oleh setiap orang yang berkunjung ke Makkah, baik dalam rangka ibadah haji maupun umrah. Dia merasa dirinya ditarik oleh semua hal yang ada di Makkah, dari tanah, pegunungan, dan sudut-sudutnya. Bahkan, jika dimungkinkan dia ingin meleburkan diri ke dalamnya dengan hati dan fisiknya.

"Demikianlah Kami wahyukan Alquran kepadamu dalam bahasa Arab, agar engkau memberi peringatan kepada penduduk ibu kota (Makkah) dan penduduk negeri-negeri di sekelilingnya, serta memberi peringatan tentang hari berkumpul (kiamat) yang tidak diragukan adanya. Segolongan masuk surga dan segolongan masuk neraka." (Al-Syurs: 7).(MTA)

(Muhammad Saifullah )

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement