Selain itu, pihaknya juga menekankan jangan lupa mengonsumsi makanan yang telah disediakan pemerintah. Tidak kalah penting selalu menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) saat keluar pondokan, berupa masker, kacamata, payung serta alat semprot air untuk muka agar terhindar dari panas.Â
"Gunakan alas saat keluar dari masjid atau pondokan. Alas kaki harap dibawa menggunakan tas jika melakukan aktivitas ibadah. Hal tersebut agar tidak hilang atau lupa meletakkan," lanjut dr Edi.
Bagi jamaah haji juga diimbau untuk selalu aktif menghubungi petugas kesehatan kloter jika terjadi gangguan. Dengan fisik yang sehat, Edi yakin kemabruran ibadah haji dapat tercapai.
"Bukan hanya untuk jamaah gelombang pertama yang turun di Madinah saja hal tersebut perlu disiapkan. Tapi bagi jamaah haji gelombang kedua yang langsung menuju Mekkah setelah dari Bandara Jeddah wajib menyiapkan diri. Sebab, Masjidil Haram kalau pagi suhu sekitar 26 derajat. Untuk siang hampir mirip Madinah," katanya.
Baca Juga:Â Keberangkatan Perdana Jemaah Haji Indonesia Pada 6 Juli Terbagi 4 Kloter
(Arief Setyadi )