"Biasa kalau orang-orang non Arab lebih banyak salahnya (dalam membaca Alquran) daripada orang Arab," kata dia.
Akhirnya, karena beliau melihat banyak sekali kesalahan dalam membaca Alquran, akhirnya beliau melakukan standardisasi penulisan Alquran.
"Kemudian beliau meyalin beberapa salinananya, dan salinanya di depan ini," kata dia.
Baca Juga: Cerita Nenek Penjual Kacang Rajin Menabung hingga Bisa Berangkat Haji
(Arief Setyadi )