Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Karomah Syaikhona Kholil, Suara Kentongan Terdengar dari Pasuruan ke Bangkalan

Ayu Dita Rahmadhani , Jurnalis-Kamis, 11 Juli 2019 |12:00 WIB
Karomah Syaikhona Kholil, Suara Kentongan Terdengar dari Pasuruan ke Bangkalan
Kentongan Syaikhona Kholil (Foto: Facebook)
A
A
A

Kentongan sendiri sejatinya memiliki fungsi sebagai penanda waktu dan penyebar informasi ketika ada bahaya. Namun dalam perkembangannya, alat yang digunakan untuk penanda waktu salat ini, disalahartikan sebagai penggilan salat oleh masyarakat sekitar.

“Dulu ada perdebatan mengenai bedug adalah panggilan salat, padahal panggilan salat itu azan, bukan bedug," terang KH Agus Sunyoto.

 

Orang-orang mengatakan bedug hanya sebagai alat penunjuk waktu. Sama halnya dengan kentongan.“Itulah mengapa sampai sekarang masih terdapat di beberapa masjid, bedug dan kentongan sebagai alat penunjuk waktu. Tapi jangan sampai disalahtafsirkan kalau bedug dan kentongan sebagai panggilan salat, karena panggilan salat itu hanya azan,” tambah Budayawan NU tersebut.

(Dyah Ratna Meta Novia)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement