1. Menghindari maksiat
”Manusia tidak akan pernah puas” mungkin pepatah tersebut adalah hal yang tepat dalam kasus ini. Konsep monogami dinilai akan membuka pintu maksiat dan pelampiasan syahwat yang berujung haram.
Terbukti dengan merebaknya kasus perzinahan, aborsi dan perselingkuhan. Alhasil poligami dinilai sebagai cara yang tepat untuk mengatasi hal tersebut.
2. Meringankan tugas mengurus suami
Kebutuhan lahir dan batin memang sangat diperlukan oleh manusia. Salah satu alasan wanita mendukung poligami adalah untuk meringankan tugas mereka dalam mengurus suami dan melayaninya untuk kebutuhan lahir dan batin.
3. Keyakinan akan berlimpah rezeki
“Banyak anak banyak rezeki” kalimat inilah yang sering terlontar dari mulut seseorang. Alasan inilah yang digunakan beberapa wanita untuk mendukung poligami. Semakin banyak madu-madunya dan anak dari suaminya, maka rezeki yang diturunkan pun semakin berlimpah.
4. Dianggap dapat mengurangi masalah
Beberapa wanita menganggap poligami bukanlah salah satu sumber masalah. Justru masalah rumah tangga keluarga yang monogami dinilai lebih banyak ketimbang orang yang berpoligami. Hal ini yang memantapkan mereka untuk memberi izin berpoligami.
5. Keyakinan bisa bersikap adil dan tidak zhalim
Beberapa wanita merasa yakin bahwa dengan berpoligami, sang suami masih bisa bersikap adil dan tidak zhalim. Oleh sebab itu mereka membebaskan sang suami untuk berpoligami dengan catatan wajib adil terhadap setiap istri-istrinya.
(Renny Sundayani)