Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sejarah dan Peran Madrasah di Era Kekaisaran Ottoman Turki

Ayu Dita Rahmadhani , Jurnalis-Jum'at, 19 Juli 2019 |18:20 WIB
Sejarah dan Peran Madrasah di Era Kekaisaran Ottoman Turki
Pelajar belajar di madrasah (Foto: Egypt Today)
A
A
A

Mereka diorganisasi dalam tatanan hierarkis dengan Madrasah Suleymaniye Dar al-Hadis menduduki pangkat tertinggi di antara semua madrasah lainnya.

Kurikulum Madrasah Ottoman berbeda dengan kurikulum madrasah negara Muslim sebelumnya. Dibandingkan dengan satu atau dua mata pelajaran yang dipelajari di madrasah kontemporer, seorang siswa selama periode Ottoman akan diajarkan teks-teks yang mencakup sintaksis morfologi (sarf) (nahiv) dan logika (mantik). Pelajaran tersebut diikuti oleh studi hadits dan tafsir Alquran.

Studi dalam pemilihan (ocâb-i bahs), dakwah (vaaz), retorika (belâgat), teologi filosofis (kelâm), filsafat (hikmet), yurisprudensi (fikih), warisan (ferâiz), ajaran agama (akaid), teori hukum dan metodologi (usûl-i fikih) juga diajarkan.

Selama abad kesembilan belas (sebelum 1869) masih ada 166 Madrasah aktif di Istanbul dengan 5.369 siswa. Pada tahun 1924 Republik Turki Baru, setelah revolusi pendidikan, mengakhiri sistem pendidikan madrasah Ottoman. Begitulah perjalanan panjang madrasah Ottoman yang harus berakhir di era Mustafa Kemal Pasha.

(Dyah Ratna Meta Novia)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement