Kebahagiaan pada diri kita juga menimbulkan rasa tenang pada jiwa dan hati. Seperti yang dirawayatkan dalam Al-Quran:
هُوَ الَّذِي أَنْزَلَ السَّكِينَةَ فِي قُلُوبِ الْمُؤْمِنِينَ لِيَزْدَادُوا إِيمَانًا مَعَ إِيمَانِهِمْ ۗ وَلِلَّهِ جُنُودُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ وَكَانَ اللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا
Artinya:
Dialah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada). Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana (Q.S Al-Fath:4)
Dengan memiliki rasa syukur, seseorang akan merasakan kebahagiaan dan ditambahkan nikmat untuknya. Hal ini agar setiap umat Muslim dapat menyebarkan kebaikan sesama umat muslim dan mendapatkan pahala dari Allah SWT.