Imam Thanvi mengatakan, dalam beberapa minggu setelah serangan itu, tiga hingga lima orang dalam sehari telah megucapkan dua kalimat syahadat di sebuah masjid Wellington. Setelah itu, hampir setiap bulannya sekitar satu atau dua hari juga ada yang jadi Mualaf.
Di Manawatu, Ketua Asosiasi Muslim setempat, Zulfiqar Buton, juga bertemu enam orang mualaf bahkan lebih. Sedangkan di Otago, juga terjadi hal serupa.
Menurut Tahir Nawaz, presiden Asosiasi Muslim Internasional Selandia Baru, jumlah Muslim Selandia Baru telah mencapai hampir 60 ribu orang.
(Dyah Ratna Meta Novia)