Akhir-akhir ini industri halal dan ekonomi syariah makin populer di dunia. Indonesia jadi salah satu negara dengan pangsa pasar terbesar di dunia.

Direktur Eksekutif Indonesia Halal Watch, Ikhsan Abdullah mengatakan, "Indonesia jadi negara terbesar dengan belanja devisa hingga triliunan lebih sejak 2018 lalu, " katanya dalam acara talk show yang diadakan Koran Sindo dengan tema 'Mendongkrak Industri Halal & Keuangan Syariah Indonesia', Rabu (21/8/2019).
Kini halal bukan hanya sekadar label, tapi sudah beralih sebagai gaya hidup modern saat ini. Mulai dari makanan, tempat wisata, pakaian, hingga produk kosmetik juga harus terverifikasi halal.
"Halal itu sudah jadi gaya hidup dan tren global. Ternyata Indonesia adalah negara terbesar untuk industri halal," kata Ikhsan.
Indonesia, terang Ikhsan, jadi salah satu negara Muslim terbesar di dunia. "Jumlahnya mencapai sebanyak 87 persen dari total 260 juta jiwa. Dengan komposisi demografi yang demikian, maka Indonesia menjadi pasar terbesar industri halal."
Ikhsan menjelaskan, halal juga sudah jadi kebutuhan dasar. Konsentrasi Indonesia pada industri satu ini sudah berhasil mendongkrak dari segi kreatifitas.
"Apabila ini dikelola dengan (lebih) baik, konsen bangsa kita sudah berhasil mendongkraknya," ujarnya.
Menurut Direktur Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Lukmanul Hakim, setiap produk dari luar yang masuk harus memiliki izin dan sertifikasi halal karena Indonesia merupakan salah satu negara mayoritas Muslim.
"Ini tidak hanya bicara sertifikasi halal. Setiap barang masuk dan beredar di wilayah Indonesia wajib memiliki sertifikat halal," katanya.
Wakil Ketua Badan Pelaksana Harian Dewan Syariah Nasional MUI, Adiwarman A Karim juga mengatakan, semua bahan baku di Indonesia sudah tercantum di undang-undang. Khususnya bagi yang akan membuat produk halal.
Berdasarkan data Global Islamic Economy 2018/2019, Indonesia menghabiskan 170 miliar dollar AS. Data tersebut menempatkan Indonesia di rangking pertama dari 10 negara sebagai negara dengan jumlah pengeluaran makanan halal terbesar di dunia.
Pertumbuhan tersebut menjadi sinyal yang cukup baik bagi industri halal dan keuangan syariah di Indonesia. Meski tetap dihiasi dengan banyak tantangan.
"Seperti salah satunya bagaimana meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat khususnya pelaku usaha terhadap substansi produk halal," katanya.
(Dyah Ratna Meta Novia)