Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sajikan Makanan Halal, McDonald Diboikot

Novie Fauziah , Jurnalis-Rabu, 28 Agustus 2019 |11:56 WIB
Sajikan Makanan Halal, McDonald Diboikot
Menyajikan makanan halal McDonald India diboikot (Foto: Al Jazeera)
A
A
A

McDonald di India menyajikan makanan halal bagi umat Muslim yang ingin makan di restoran tersebut. Rupanya hal itu malah menjadi bumerang.

 Ayam goreng krispi

Sejak McDonald menyajikan makanan halal kelompok Hindu Sayap Kanan India menyerukan boikot pada restoran siap saji tersebut. Mereka tak terima restoran itu menyajikan makanan halal.

Seperti dilansir dari Al Jazeera beberapa waktu lalu, seruan untuk memboikot McDonald mencuat di Twitter dan menjadi trending topic di India dengan hastag #BoycottMcDonalds.

"Sesungguhnya semua restoran kami memiliki sertifikat halal. Anda bisa menanyakannya pada manager restoran untuk menunjukan sertifikat untuk mengonfirmasi dan kepuasan," kata McDonald India dalam sebuah pernyataan.

Seorang pemrotes yang tak terima dengan makanan halal di McDonald mengatakan, McDonald tak harus mengeluarkan makanan halal sebab penduduk di India mayoritas atau sekitar 80 persen umat Hindu, 4 persen Jain, Sikh dan Budha. "Namun McDonald malah mengkhianati 84 persen orang hanya untuk memuaskan 14 persen Muslim," katanya via Twitter.

"Makanya ini sudah waktunya bagi orang-orang di India dari berbagai agama untuk memboikot McDonald," kata pemrotes itu menambahkan.

Selama ini McDonald hanya menyediakan daging ayam dan ikan. Mereka tak pernah menyediakan daging babi atau sapi.

Banyak warganet di Twitter India menilai, jika McDonald tidak paham dengan penggunaan metode Jhatka, yaitu teknik penyembelihan yang tidak membuata hewannya merasa menderita karena dipenggal dalam sekali tebasan.

Selama ini, umat Islam di India pun diperingatkan untuk tidak menyembelih hewan kurban ketika Idul Adha dengan alasan menjaga lingkungan sekitar.

Namun sejumlah aktivis mengatakan, sesungguhnya boikot McDonald hanyalah alat bagi kelompok Hindu sayap kanan untuk menyerang umat Muslim di India.

"Jelas-jelas ada indikasi Islamofobia yang kini sering terjadi di India. Saat ini Hindu sayap kanan sering menggunakan berbagai kesempatan untuk menyerang Muslim," kata seorang aktivis di New Delhi, Shabnam Hashmi.

Hashmi juga mengatakan, jika kelompok ekstrem Hindu sayap kanan mencari kesempatan dan berusaha agar India berubah menjadi negara Hindu.

Presiden Hindu Sena, Vishnu Gupta mengatakan, McDonald telah mengabaikan masalah sensitif yang bisa menyinggung umat Hindu. "McDonald tidak dapat memaksakan daging halal kepada umat Hindu yang mengosumsi Jhatka. Ini tak bisa diabaikan," ujar Gupta.

Menurut Gupta, McDonals harus segera mengubah kebijakan. Jika McDonald tetap menyediakan makanan halal sekaligus jhatka di seluruh wilayah India maka orang-orangnya akan segera melakukan unjuk rasa di restoran-restorannya.

Namun hal ini ternyata tak begitu berpengaruh bagi umat Hindu moderat di India. Sebenarnya mereka tidak merasa keberatan jika harus mengonsumsi daging ayam halal atau tidak.

"Saya lebih memperhatikan prosesnya, pengemasannya, jumlah nutrisi, serta karsinogen yang terkandung di dalmnya," kata salah seorang peneliti, Sushmita di New Delhi.

"Sebenarnya makanan halal itu tak ada masalah. Mereka hanya membuat-buat karena tak suka dengan Muslim," ujar Nishita Sood dari Delhi.

(Dyah Ratna Meta Novia)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement