Mungkin bagi orang yang punya harta, dia pelit dengan hartanya. Dia bekerja pagi, siang, sore, malam. Setelah harta didapatkan dia tumpuk, dia tidak lagi memikirkan si fakir si miskin. Dia hanya mikir perutnya sediri atau keluarganya. Sementara si miskin begitu membutuhkan pertolongan tetapi tidak diperhatikan. Orang yang seperti ini kata Rasulullah, dia haram masuk ke surga Allah.
Kedua, yang diharamkan masuk ke surga Allah, kata Rasulullah kepada Sayyidina Ali, yakni anak yang berani menyakiti kepada orang tuanya. Anak yang berani menyakiti kepada orang tua atau salah satunya. Maka dia tidak mempunyai tiket masuk ke surga Allah.
Ketiga, yang diharamkan masuk ke surga Allah adalah orang yang suka megadu domba. Orang yang suka mengadu domba ia tidak punya tiket untuk masuk ke surga Allah subhanahu wa ta’ala.
(Abu Sahma Pane)