Ribuan orang menghadiri Haul Akbar Pendiri Muslimat NU dan Kajian Inspirasi 1441 di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya, Minggu (22/9/2019). Haul akbar tersebut menghadirkan Ulama Makkah Dr. Syekh Muhammad Ismail dan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa.
Dalam ceramah agamanya, ulama Makkah Dr. Syekh Muhammad Ismail menekankan kemuliaan perempuan dalam Islam. Menurut Nabi Muhammad SAW seorang perempuan bisa memikul tanggung jawab lebih besar dari pria. Allah memuliakan perempuan muslim.
“Ridho atau kerelaan dari kedua orangtua. Ridho ibu di atas ayah. Berbakti kepada Ibu 3 kali lipat dibanding kepada ayah,” jelasnya.

Sementara itu, Khofifah panggilan akrab Gubernur Jatim meminta Muslimat NU meningkatkan progresifitas dakwah melaui bidang ekonomi agar tidak ada lagi perempuan dan warga Muslimat yang terjerat rentenir. Muslimat NU perlu mengasah kembali semangat juang, keteladanan para pendiri muslimat NU khususnya Kyai Wahab Hasbullah yang sejak 1924 telah menggagas Nahdlatut tujjar (bangkitnya para pedagang).
“Kita semua punya harapan bahwa ibu-ibu Muslimat NU dapat mewujudkan komitmen untuk membebaskan masyarakat dari kemiskinan dan jeratan renternir melalui koperasi dan program perkreditan rakyat yang lebih luas jangkauannya,” jelas Khofifah Indar Parawansah melalui siaran pers.
Dakwah melalui penguatan program ekonomi ini, lanjutnya, perlu lebih progresif seiring dengan program arus ekonomi baru yang digagas Wakil Presiden Terpilih Kyai Ma’ruf Amin. Karena itu Muslimat NU terus belajar dan mengikhtiarkan hal tersebut.